PEPATAH ORANG JAWA
1. Aja ndodok ning tengah lawang, ngkone ana wong
nglamar balik maning
·
Artinya : Jangan
duduk di tengah pintu, nantinya ada orang melamar pulang lagi
·
Makna : Orang duduk ditengah pintu itu akan
menghalangi orang lewat, jalannya menjadi sempit, jadi tidak boleh duduk
ditengah pintu nanti ada yang lewat jadi terhalang, orang itu bisa pulang lagi,
pepatah orang tua diartikan nanti ada yang melamar pulang lagi.
2.
Ana Rega ana Rupa
·
Artinya : Ada Harga ada rupa/wujud
·
Makna : Ada
harha ada rupa itu hubungannya dengan mutu barang, harga mahal tentu barangnya
bagus, harga murah otomatis barangnya kurang bagus. Pepatah ini bisa juga
digunakan untuk perkara pekerjaan dibayar mahal karena hasil pekerjaannya bagus
atau pekerjaan perlu menggunakan keahlian khusus, dibayarnya murah karena hasil
pekerjaannya tidak bagus atau pekerjaan yang dikerjakan tidak sulit.
3.
Bening banyune, kena iwake
·
Artinya : Jernih airnya dapat ikannya
·
Makna : ikan itu tempatnya di air dan hidupnya di
air, ketika ingin ditangkap, bisa ditangkap asalkan airnya jangan kotor, kalau
ikannya itu bisa ditangkap dan airnya tetap jernih, pepatah itu bermaksud bahwa
mengerjakan pekerjaan dengan baik, jadi misalkan ada permasalahan keluarga
diselesaikan sendiri jangan sampai terdengar orang lain dan tidak ada
keributan.
4.
Kodhok kegawa garu
·
Artinya : Katak kebawa garu (alat perkakas)
·
Makna : katak itu biasanya hidup di persawahan yang
banyak airnya, garu itu nama pekakas yang untuk kerjanya orang sawah , sewaktu
garu itu dipakai mengolah tanah dipersawahan tersebut katak itu melompat dan
menempe di garu, tidak mempunyai tujuan apa-apa. Pepatah itu ditujukan untuk
orang yang tidak mengerti apa-apa, tidakmempunyai tujuan yang jelas tapi
ikut-ikutan saja.
5.
Larang dadi barang, murah dadi runtah
·
Artinya : Mahal
jadi barang, murah jadi sampah
·
Makna : Sama saja dengan pribahasa “ana rega ana
rupa” jika membeli sesuatu yang mahal memang mutunya bagus. Tapi, jika membeli
barang yang murah mutunya tidak bagus dan akan cepat rusak akhirnya barang yang
dibeli menjadi sampah, hal ini sebagai peringatan pada setiap orang jangan
tergiur dengan barang-barang yang murah dan harus memperhatikan mutunya juga jangan
dilihat dari segi harga yang murah saja.
6.
Jagat beli segodong kelor
·
Artinya : Dunia
tidak selebar daun kelor
·
Makna : Dunia ini luas dan tidak selebar daun kelor
yang ukurannya kecil, pribahasa ini diartikan bahwa dunia itu luas sekali, jadi
begitupun pikiran manusia, jangan sampai tidak mempunyai pikiran yang luas,
meskipun banyak persoalan dan masalah jangan sampai pikiran mengecil dan tidak
bisa menyelesaikan masalah, wawasan harus dibuka supaya tau dan sadar dunia ini
tidak kecil seperti daun kelor.
7.
Gusti ora Turu
·
Artinya : Tuhan
Tidak Tidur
·
Makna : Tuhan pasti menyaksikan perbuatan yang
dilakukan oleh manusia , dan tuhan tidak akan pernah tidur , tidak akan menutup
mata melihat kebaikan dan keburukan seseorang, tidak memandang kaya ataupun
miskin berpangkat atau gelandangan semuanya pasti terlihat oleh tuhan.
Pribahasa ini menjadi pegangan manusia untuk meninggalkan perilaku yang buruk
dan melakukan hal-hal kebaikan saja sebab perilaku kita akan dilihat oleh tuhan
yang maha mengetahui.