14 Mei, 2018

LAPORAN STUDI BANDING DI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI DAN PERUSAHAAN CENING BAGUS BALI

 


 

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan studi banding ini di “Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali Dan Perusahaan Cening Bagus Bali”.

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas studi banding yang dilaksanakan di bali pada tanggal 21-25 April 2018 dan Penulis menyadari tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak, laporan ini tidak mungkin dapat terselesaikan dengan baik dan lancar. Oleh karena itu kami menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu, terutama kepada :

1.     Drs. Cicuk Kusmarianto, MPA.Selaku dosen pembimbing.

2.     Rekan-rekan S1 dan DIII yang telah memberikan semangat dan dukungan sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengn baik.

3.     Semua pihak yang terlibat dalam mendukung pembuatan laporan studi banding ini

 

 

 

 

 

 

Selasa, 20 Maret 2018

Penulis

 

 

 

 

 

 


DAFTAR ISI

 

HALAMAN PNGESAHAN.. i

KATA PENGANTAR.. ii

DAFTAR ISI iii

BAB I 1

PENDAHULUAN.. 1

A.    Latar Belakang. 1

B.    Tujuan dan Manfaat 1

C.    Bentuk Kegiatan. 2

1.     Ceramah. 2

2.     Diskusi 2

3.     Kunjungan Lapangan ke Bappeda Prov. Bali dan Cening Bagus. 3

BAB II 4

DESKRIPSI TEMPAT KUNJUNGAN.. 4

A.    Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali 4

1.     Visi dan Misi 4

2.     Tugas Pokok Instansi 8

3.     Kebijakan Dan Strategi Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali 8

B.    Perusahaan Cening Bagus. 8

1.     Visi dan Misi 8

2.     Jenis-Jenis produk yang dihasilkan. 8

BAB III 9

MANAJEMEN OPERASIONAL ORGANISASI 9

A.    Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali 9

1.     Sistem Perencanaan Pembangunan Provinsi Bali 9

2.     Permasalahan dalam Aplikasi Kebijakan Perencanaan Pembangunan. 10

3.     Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat 10

BAB V.. 11

PENUTUP. 11

A.    Kesimpulan. 11

B.    Saran. 11

LAMPIRAN-LAMPIRAN.. 13


BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Studi banding merupakan kegiatan yang memperkenalkan dunia kerja kepada para mahasiswa.  Mendapatkan pekerjaan adalah sesuatu yang sangat sulit. Persaingan yang ketat, lapangan pekerjaan yang sempit dan masih banyak hal lainnya yang jadi penyebab sulitnya mendapatkan pekerjaan. Dengan adanya studi banding ini, mahasiswa diharapkan mendapat pengalaman dalam bekerja dan memahami etika kerja yang baik. Hal ini tentunya membantu mahasiwa untuk mendapatkan gambaran mengenai cara kerja yang baik dan disiplin, sehingga kelak mahasiswa dapat menjadi pekerja yang handal dalam bidangnya dan mampu untuk menembus ketatnya persaingan di dunia kerja.

Studi banding yang dilaksanakan oleh STIA “AAN” Yogyakarta pada semester 4  2018 Di agendakan mengunjungi 2 tempat, yakni Badan Perencanaan daerah Provinsi Bali dan Perusahaan Cening Bagus Provinsi Bali. Kunjungan tersebut dilaksanakan pada hari Senin, 23 April 2018.

Bappeda prov. Bali bertugas pada tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan Daerah, tata cara evaluasi rancangan Perda dan Menentukan arah kebijakan pembangunan di bali. Sedangkan cening bagus berorientasi kepada karya hasil kerajinan tangan para seniman yang dijual oleh perusahaan cening bagus.

Kunjungan yang diadakan dengan menuju kedua tempat tersebut diharapkan mampu menambah wawasan mahasiswa yang mengikuti studi banding ini, tentang sistem yang digunakan di bappeda maupun cenng bagus tersebut. Mahasiswa juga diharapkan dapat mengidentifikasi secara langsung permasalahan yang terjadi sehingga kelak akan terjun ke dunia kerja sudah dipersiapkan dengan matang.

 

B.    Tujuan dan Manfaat

1.     Bappeda Prov. Bali

a.     Dapat mengetahui system perencanaan yang diterapkan di prov. bali.

b.     Dapat memberikan wawasan mengenai cara membuat system perencanaan dengan baik.

c.     Dapat mengetahui permasalahan yang terjadi di prov. Bali

d.     Dapat mengetahui arah kebijakan bappeda prov. Bali.

2.     Cening Bagus

a.       Dapat memotivasi diri untuk menjadi wirausahawan.

b.      Dapat mengetahui system management pada perusahaan cening bagus.

c.       Mengetahui secara langsung profil perusahaan, fisik bangunan, serta mekanisme kerja perusahaan baik dari sisi manajemen operasional, SDM, dan pemasaran.

 

C.    Bentuk Kegiatan

1.     Ceramah

a.     Bappeda Prov. Bali

Pemaparan materi yang telah disampaikan oleh Bapak I Made Sudiantara Bagian Kepala  Sub Bidang Data  dan System Informasi  Perencanaan. Terkait materi yang disampaikan mengenai kebijakan  perencanaan pembangunan di Provinsi Bali.

b.     Cening Bagus

Pemaparan materi yang telah di sampaikan oleh ahmad zaidan jeni terkait materi yang disampaikan mengenai manajemen operasional pada perusahaan tersebut.

2.     Diskusi

Pada kesempatan diskusi tersebut mahasiswa sangat antusias terhadap pemaparan materi yang telah disampaikan oleh pihak bappeda prov. Bali dan cening bagus. Di bappeda prov. Bali. Pembahasan dalam diskusi tersebut yaitu:

a.     Kawasan di bali selatan lebih maju dari kawasan barat/timur

Adanya isu ketimpangan sector wilayah, cenderung berkembang diwilayah bali selatan dan merupakan kawasan strategis pariwisata ang berada diwilayah selatan.

Rencana induk daerah peran nvestor sangat dominan dalam perkembanan pembangunan dibali.

      Pengembangan pariwisata dibali lebih mengedepankan filosofi advokasi yang lebih mengutamakan pencapaian profit atau keuntungan. Ini lah yang menjadi kondisi yang menyebabkan bali selatan lebih maju karena infrastruktur contohnya bandara dan pelabuhan. Bappeda dapat mengantisipasi tindakan dengan Merancang bangun pariwisata berkualitas dibali utara dan tengah.

b.     Kerjasama provinsi dengan perguruan tinggi

Pendekatan partisipasi tentu tidak dengan single parent dalam menyusun perencanaan. Mengundang forum publik, kepemudaan dan kalangan akademisi.

 

Di Perusahaan Cening Bagus, pembahasan dalam diskusi tersebut yaitu:

a.     Memotivasi mahasiswa untuk menjadi seorang pengusaha

      Dalam diskusi setelah pemaparan materi dari pihak cening bagus berkaitan dengan memotivasi mahasiswa dalam berkarir di dunia wirausaha memang harus selalu ditingkatkan dalam arti sekarang mahasiswa harus mampu membuka lapangan pekerjaan untuk mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.

Untuk memotivasi mahasiwa mengenai pengenalan:

1)    Kemandirian

Memiliki rasa bangga karena dapat mandiri dalam segala hal, seperti permodalan, mandiri dalam pengelolaan dan manajerial, mandiri dalam pengawasan, serta menjadi manajer terhadap dirinya sendiri.

2)    Kebebasan

Bebas mengatur waktu bebas dari supervisi, bebas aturan main yang menekan atau intervensi orang lain, bebas dari aturan budaya organisasi atau perusahaan.

3.     Kunjungan Lapangan ke Bappeda Prov. Bali dan Cening Bagus

Kunjungan pertama dilaksanakan pada hari senin 23 april 2018 pukul 08.00-10.00 di bappeda bali merupakan bentuk pembelajaran terhadap mahasiswa mengenai system perencanaan dan kebijakan perencanaan pembangunan dibali. Melihat dengan lanngsung bentuk fisik gedung bappeda bali yang mempunyai ciri khas adat bali lalu kami disambut dan menuju ruangan yang telah disiapkan oleh pihak bappeda untuk selanjutnya membahas penerapan system perencanaan pembangunan daerah dibali.

Kunjungan pertama selesai pada pukul 10.00 wib kemudian berlanjut ke kunjungan kedua  yaitu pada pukul 10.30-12.00 perusahaan cening bagus. Sepintas juga melihat bentuk fisik dan isi dari produk-produk yang dijual oleh cening bagus sangat-sangat unik dan langka yang dibuat hasil karya kerajinan tangan oleh para seniman.

Cening Bagus berdiri atas gagasan untuk mambantu pengrajin kecil di Gianyar bali. Perusahaan ini berdiri dari nol/usaha kecil, setiap dua bulan sekali Cening Bagus melakukan evaluasi untuk pengembangan selanjutnya Cening Bagus sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa dan penjualan produk oleh-oleh khas Bali. Cening Bagus juga mempunyai peranan penting dalam kebangkitan perkembangan wisata di Bali.

Paska ledakan bom (dikenal dengan Bom Bali I dan II) dimana Cening Bagus menjual pelayanan jasa/memandu kepada wisatawan dalam menjalajahi pariwisata di Bali. Selain itu Cening Bagus juga berperan penting dalam pengembangan industri, khususnya industri-industri kerajinan perumahan, dimana Cening Bagus merekomendasikan para wisatawan yang menggunakan jasanya untuk berkunjung kegalerinya yang berisi berbagai produk khas Bali dan luar Bali. Cening Bagus juga bekerja sama dengan pemerintah dalam upaya memajukan pariwisata di bali.

 


BAB II

DESKRIPSI TEMPAT KUNJUNGAN

 

A.    Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali

1.     Visi dan Misi

a.     Visi

“Terwujudnya Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera”.

Penjabaran makna dari Visi tersebut :

1)    Bali Maju adalah Bali yang dinamis, Bali yang terus bergerak menurut dinamika pergerakan dan perkembangan dunia. Bali yang senantiasa bergerak dan maju dengan tetap menjunjung kesucian dan keiklasan demi tegaknya dharma. Bali yang maju adalah Bali yang harus tetap “metaksu” yang senantiasa meningkatkan kualitas dirinya sebagai daerah tujuan wisata yang handal, berkharisma dan religious. Bali yang maju adalah Bali yang modern menurut ukuran dan tuntutan nilai-nilai universal yang tidak menyimpang dan atau bertentangan dengan nilai-nilai agama Hindu (Bali) serta adat istiadat Bali. Kemodernan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan peradaban sebagai masyarakat yang berada di perkampungan dunia yang terbuka.

2)    Bali Aman adalah Bali yang “dabdab” teratur sekala niskala. Bali yang memiliki keseimbangan antara korelasi kebutuhan hubungan antara manusia dengan manusia lainnya, hubungan manusia dengan alam lingkungannya, serta hubungan manusia dengan Tuhan nya sejalan dengan konsep Tri Hita Karana. Bali yang aman adalah Bali yang terhindar dari ancaman intervensi virus-virus ideology yang bertentangan dengan Tri Hita Karana seperti : terorisme, anarkhisme dan virus non traditional threat lainnya yang mewarnai jaman Kali.

3)    Bali Damai adalah Bali yang diselimuti atmosfir kesejukan lahir batin serta selalu dalam kondisi “tis” dan kondusif. Bali damai adalah Bali yang menggambarkan adanya komunitas masyarakat Bali, baik di perkotaan maupun pelosok pedesaan yang kental dengan suasana “briyag-briyug, pekedek pakenyem”. Hal tersebut sebagai indikator optimisme masyarakat dalam menatap masa depan yang menjanjikan.

4)    Bali Sejahtera adalah adalah Bali yang Sukerta Sekala Niskala, sebagai akumulasi diperolehnya kemajuan, keamanan, dan kedamaian.

b.     Misi

1)    Mewujudkan Bali yang Berbudaya, Metaksu, Dinamis, Maju dan Modern.

2)    Mewujudkan Bali yang Aman, Damai, Tertib, Harmonis, serta Bebas dari Berbagai Ancaman.

3)    Mewujudkan Bali yang Sejahtera dan Sukerta Lahir Batin.

Penjabaran makna dari setiap misi:

a)     Arah Kebijakan Pembangunan untuk melaksanakan Misi-1 (‘Mewujudkan Bali yang Berbudaya, Metaksu,Dinamis, Maju, dan Modern’), meliputi program utama untuk Urusan:

(1)  Pendidikan :

(b)  Meningkatkan kualitas SDM lahir bathin dengan meningkatkan kualitas dan akses pendidikan melalui Wajib Belajar 12 tahun, serta penguasaan dan penerapan IPTEK

(c)   Pembangunan pendidikan bertumpu pada 3 pilar utama; kemandirian dalam pengelolaan, akuntabilitas, dan jaminan mutu.

(2)  Kesehatan

Meningkatnya kesehatan yang berkesinambungan dan berkualitas terutama bagi penduduk Miskin.

(a)   Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

(b)  Pemberdayaan perempuan berbasis kemandirian berusaha

(c)   Perlindungan anak melalui pencegahan kekerasan dalam RT dan perdagangan perempuan dan anak.

(3)  Kebudayaan

       Pelestarian dan pengembangan kebudayaan Bali, mengoptimalkan peran dan fungsi lembaga tradisional.

(a)   Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Peningkatan kecerdasan dan kedewasaan masyarakat dalam berpolitik.

(b)  Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian;.

(c)   Komunikasi dan Informatika Mewujudkan sistem informasi pemerintahan berbasis TI/komputerisasi.

(d)  Perpustakaan Meningkatkan kemampuan dan budaya baca terutama di daerah terpencil.

b)    Arah Kebijakan Pembangunan untuk melaksanakan Misi Ke- 2 (Mewujudkan Bali yang Aman, Damai, Tertib, Harmonis, serta Bebas dari Berbagai Ancaman) meliputi program utama;

(1)  Penataan Ruang

(b)  Meningkatkan profesionalisme aparat penataan ruang

(c)   Membentukan Tim Pembina dan Pengendali tata ruang

(d)  Penyesuaian rencana tata ruang dan pengenaan sanksi bagi pelanggar tata ruang

(2)  Perencanaan Pembangunan

       Menyelaraskan konsep rencana program dengan instansi terkait, dengan mengacu tata ruang dan lingkungan hidup.

(3)  Lingkungan Hidup

Mengoptimalkan potensi,keselarasan tatanan kehidupan modern, pelestarian panorama, nuansa ruang dan lingkungan alam, mengembangkan sistem budaya yang berorientasi kepada tatanan lingkungan hidup, pengendalian pemanfaatan pantai dan laut.

(4)  Kehutanan

Meningkatkan rehabilitasi dan reklamasi hutan dan lahan kritis, pengelolaan hutan bersama masyarakat, pengembangan produksi hasil hutan, dan pengendalian peredaran hasil hutan.

(5)  Energi dan Sumber Daya Mineral

Melindungi Bali sebagai pulau yang unik yang memiliki kelengkapan ciri geografis dan keterbatasan SDA bawah tanah, menjaga kelestarian dan keberlanjutan pembangunan.

c)     Arah Kebijakan Pembangunan utk melaksanakan Misi ke-3 (‘Mewujudkan Bali yang Sejahtera dan Sukerta Lahir Bathin’), meliputi program utama:

(1)  Ketenagakerjaan, Koperasi dan UKM.

(a)   Mengembangkan ekonomi berkerakyatan dan berkeadilanMenetapkan, meningkatkan dan mengawasi pelaksanaan Upah minimum Kab/Kota

(b)  Memantapkan pengembangan koperasi dan lembaga ekonomi kerakyatan lainnya.

(2)  Koperasi dan UKM

(a)   Mewujudkan ekonomi kerakyatan yang tangguh

(b)  Mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi dengan meminimalkan resiko kredit modal dan investasi

(c)   Industri
Mengembangkan Industri Kecil & Industri RT

(d)  Penanaman Modal Menciptakan iklim investasi yg kondusif.

(3)  Pertanian

(a)   Mengembangkan pertanian yang tangguh

(b)  Memberikan insentip bagi petani, berupa keringanan pajak, subsidi pupuk, kredit, terutama pada jalur hijau dan kawasan wisata

(c)   Kerjasama penelitian dan pengembangan budidaya dan pasca panen pertanian

(d)  Mensinergikan pembangunan pertanian dengan pariwisata melalui kerjasama dan kemitraan

(4)  Ketahanan Pangan

Meningkatkan peran sektor pertanian dalam memperkokoh Ketahanan Pangan, optimalisasi pengelolaan SDA & SDM Bali, penguatan kelembagaan

(5)  Kelautan dan Perikanan

Meningkatkan penelitian dan pengelolaan potensi laut, menyediakan fasilitas, sarana & prasarana.

(6)  Pariwisata

Mengembangkan pariwisata kerakyatan, perbaikan infrastruktur, menggali inovasi, demokratisasi usaha pariwisata utk memberdayakan masyarakat lokal, Meningkatkan kualitas pariwisata budaya secara terpadu, menciptakan kondisi yang kondusif, perlindungan dan insentif bagi lembaga dan pelaku pariwisata yg mengabdi pada pelestarian budaya.

(7)  Pekerjaan Umum

Mengembangkan air baku & irigasi yg memadai.

(8)  Perhubungan

Mengembangkan prasarana transportasi, informasi & komunikasi, terutama di Bali Utara, Bali Barat dan Bali Timur.

2.     Tugas Pokok Instansi

Tugas Pokok Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali di atur dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 93 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian Pengembangan Provinsi Bali. Tercantum dalam pasal 5 yaitu badan mempunyai tugas melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah provinsi di bidang perencanaan, penelitian dan pengembangan, serta melaksanakan tugas dekonsentrasi sampai dengan dibentuk Sekretariat Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat dan melaksanakan tugas pembatuan sesuai dengan bidang tugasnya.

3.     Kebijakan dan Strategi Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali

Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana pemerintah daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Strategi menjabarkan langkah-langkah sistematis mencapal visi dan misi melalui program-program prioritas indikatif yang selanjutnya diperjelas dengan kebijakan umum.

Untuk mendapatkan gambaran nyata bagaimana langkah-langkah strategik dilakukan dari waktu ke waktu, arah kebijakan membedah kapan indikator capaian masing-masing sasaran harus dicapai. Sekaligus, memandu pada rentang waktu mana strategi harus dijalankan dalam kurun 2013-2018 tersebut.

Strategi Memperhatikan visi RPJM Nasional yang berkeinginan mewujudkan Indonesia yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan dan visi RPJPD Provinsi Bali 2005-2025, yang ingin mewujudkan Bali Dwipa Jaya Berlandaskan Tri Hita Karana, maka arah dan agenda pembangunan nasional dan pembangunan provinsi mengandung muatan atas pentingnya pembangunan sumber daya manusia, pembangunan ekonomi, pembangunan wilayah, pembangunan sosial-budaya, dan pembangunan pemerintahan.

Berkenaan dengan pembangunan daerah, telah digariskan bahwa apa yang menjadi visi-misi daerah harus selaras dengan visi-misi pembangunan nasional (RPJMN 2010-2014). Dalam pada itu, pandangan pemerintah pusat terhadap pembangunan daerah bahwa visi dari pembangunan daerah adalah terwujudnya kapasitas daerah yang maju dengan masyarakat yang mandiri. Sedangkan misi pembangunan daerah adalah: (1) memantapkanotonomi daerah dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan; (2) mempercepat pengembangan wilayah dengan mengutamakan peningkatan daya saing sebagai dasar pertumbuhan daerah; (3) pemerataan antar daerah; (4) pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan; (5) meningkatkan kapasitas masyarakat dengan memberikan hak kepadamasyarakat untuk pengembangan diri,meningkatkan akses informasi kepada masyarakat dengan memberi hak informasi untuk pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya; serta (6) mempercepat penyelesaian masalah sosial,ekonomi, politik serta hukum di beberapa daerah.

 

B.    Perusahaan Cening Bagus

1. Visi dan Misi

a.     Visi

“Membantu pengrajin kecil (home industri) menuju kesejahteraan.

    1. Misi

“Pariwisata Bali makin lama makin berkembang seiring dengan himbauan pemerintah Bali khususnya bidang pariwisata untuk ikutan dildalam memajukan pariwisata di Bali”

2.     Jenis-Jenis produk yang dihasilkan

Cening Bagus sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penjualan produk oleh-oleh khas Bali. Cening bagus memiliki 3 perusahan supermarket. Produk yang dihasilkan seperti kerajinan tangan, baju dan makanan khas bali.

 


BAB III

MANAJEMEN OPERASIONAL ORGANISASI

 

A.    Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali

1.     Sistem Perencanaan Pembangunan Provinsi Bali

kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat Daerah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sasaran RPJMD :

1)    Pertumbuhan ekonomi

2)    Pendapatan per kapita

3)    Pemerataan pembangunan

4)    Pengentasan Kemiskinan

5)    Keberlanjutan pembangunan

6)    Peningkatan daya saing

7)    Inovasi teknologi

8)    SDM berkualitas

Penyusunan RPJMD merupakan bagian yang terintegrasi dengan
Perencanaan Pembangunan Nasional, yang bertujuan untuk
mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan. Dengan demikian RPJMD dalam penyusunannya harus sinkrun dan sinergi antardaerah, antar waktu, antar ruang dan antar fungsi pemerintah, sertamenjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan, yang kesemuanya itu dilakukan dalam upaya merealisasikan program-program yangmerupakan penjabaran Visi dan Misi Pembangunan Pemerintah.

Pemetaan urusan daerah menjadi acuan pemerintah daerah untuk membentuk struktur kelembagaan daerah yang ditetapkan dengan perda no. 10 Tahun 2016 menetapkan dinas mengacu kepada urusan yang ada yaitu 46 perangkat daerah. Terkait dengan penyusunan perencanaan bappeda prov. Bali mempunyai kitab suci baru. harus sudah mengimplementasikan permendagri no. 86 tahun 2017. Kitab suci yang dalam lima tahun relevan dengan pembangunan. Yang menyebabkan transisi dalam menyusun dokumen perencanaan.

Pasal 27 UU Nomor 23 Tahun 2014, bahwa tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan Daerah, tata cara evaluasi rancangan Perda tentang RPJPD dan RPJMD, serta tata cara perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD diatur dengan Peraturan Menteri.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.     Permasalahan dalam Aplikasi Kebijakan Perencanaan Pembangunan

1)    Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

a.     Belum mantapnya kondisi jalan dan jembatan kewenangan provinsi;

b.     Belum terpenuhinya ketersediaan air baku  untuk mendukung cakupan layanan air minum, sanitasi dan jaringan irigasi;

c.     Belum optimalnya pengelolaan sungai, danau dan sumber daya air lainnya;

Belum optimalnya fungsi dan peran produk hukum Perencanaan Tata Ruang dalam pembangunan .

2)    Pelestarian Budaya

a.     Belum optimalnya pengelolaan dan pengembangan keragaman budaya;

b.     Masih rendahnya perlindungan hukum terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HaKI).

3)    Pelayanan sosial dan penanggulangan kemiskinan :

a.     Perlu penguatan pelaksanaan bantuan sosial dan subsidi yang tepat sasaran;

b.     Pelayanan bagi penyandang disabilitas, gelandangan/pengemis, tuna susila, korban Napza masih perlu ditingkatkan;

c.     Masih dijumpai adanya masyarakat miskin.

4)    Perumahan dan permukiman :

a.     Seluruh  masyarakat miskin belum memperoleh bantuan rumah yang layak;

b.     Masih dijumpai perumahan dan permukiman kumuh;

c.     Cakupan layanan air minum dan sanitasi masih perlu ditingkatkan.

3.     Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat

1)    Faktor Pendukung

a.     Pelaksanaan Sidang Tahunan IMF World Bank 2018 (yang akan dihadiri sekitar 15.000 peserta dari 189 negara)

b.     Pemilukada 2018 (Provinsi Bali, Kab. Klungkung dan Kab. Gianyar)

c.     Pembangunan infrastruktur (Termasuk dalam rangka IMF World Bank 2018)

d.     Optimisme Pelaku Usaha (sejalan penurunan suku bunga kredit perbankan)

e.     Membaiknya ekonomi negara mitra dagang utama ekspor (AS dan Australia)

f.      Pengembangan pasar ekspor barang alternatif (Timur Tengah/Rusia) & jasa (India, Jerman, Perancis)

g.     Peningkatan UMP 2018 (8,71% yoy)

h.     Pencairan anggaran dana desa

i.      Peningkatan kunjungan wisman sejalan dengan target wisman  Nasional 20 juta orang 2019 dan telah beroperasinya Benoa Tourism Port serta telah selesainya perluasan apron Bandara Ngurah Rai

j.      Rencana pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas (Bandara Bali Utara dan Jalan Tol).

2)    Faktor Penghambat

a.     Perkembangan penduduk dan tingkat pendidikan yang rendah

b.     Perkenonomian yang bersifat dualistic

c.     Tingkat pembentukan modal yang rendah

d.     Struktur ekspor berupa bahan mentah

e.     Proses sebab akibat komulatif.

f.      Keberadaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (tenaga administrasi sekolah) pada sekolah masih banyak berstatus kontrak/Non PNS.

g.     Adanya kesenjangan mutu Pendidikan Menengah, dan ketimpangan distribusi dan kompetensi tenaga pendidik antara Kabupaten/Kota di Provinsi Bali;

h.     Angka Partisipasi Murni (APM) penduduk usia 16 sampai dengan 18 tahun untuk menempuh pendidikan menengah masih dibawah 80 %;.

  1. Strategi mengatasi Permasalahan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1)    Prioritas Pembangunan Nasional Rancangan Awal RKP Tahun 2019 :

a.     Pembangunan Manusia melalui Pengurangan Kemiskinan dan Peningkatan Pelayanan Dasar

b.     Pengurangan Kesenjangan antar wilayah melalui Penguatan Konektivitas dan Kemaritiman

c.     Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi melalui Pertanian, Industri, dan Jasa Produktif

d.     Pemantapan Ketahanan Energi, Pangan dan Sumber Daya Air

 

2)    Prioritas Pembangunan Daerah Rancangan Awal RKPD Tahun 2019 :

a.     Pembangunan Manusia melalui Peningkatan Pelayanan Dasar

b.     Pengurangan Kesenjangan Antar Wilayah melalui Pengembangan Infrastruktur dan Pelestarian Lingkungan

c.     Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi melalui Pertanian, Pariwisata, Industri Kreatif dan Jasa Produktif

d.     Menjaga Ketentraman dan Ketertiban serta Pelestarian Adat dan Budaya

e.     Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan dan Birokrasi yang Berkualitas

 

B.    Perusahaan Cening Bagus

1.     Sejarah Perkembangan Perusahaa

           Cening Bagus berdiri pada tanggal 27 April 2009, berdiri di tanah milik desa yang berada di Jln. Raya Batu bulan 100X, Sukowati, Gianyar, Bali. Cening Bagus berdiri atas gagasan untuk mambantu pengrajin kecil di Gianyar bali. Perusahaan ini berdiri dari nol/usaha kecil, setiap dua bulan sekali Cening Bagus melakukan evaluasi untuk pengembangan selanjutnya. Dalam pendirian Cening Bagus terdapat visi dan misi cening bagus, visi dari Cening Bagus adalah “Membantu pengrajin kecil (home industri) menuju kesejahteraan”, sedangkan misi dari cening bagus adalah “Pariwisata Bali makin lama makin berkembang seiring dengan himbauan pemerintah Bali khususnya bidang pariwisata untuk ikutan dildalam memajukan pariwisata di Bali”, yang membuat Cening Bagus dapat dkembangkan seperti saat ini.

           Cening Bagus sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa dan penjualan produk oleh-oleh khas Bali. Cening Bagus juga mempunyai peranan penting dalam kebangkitan perkembangan wisata di Bali, khususnya paska ledakan bom (dikenal dengan Bom Bali I dan II) dimana Cening Bagus menjual pelayanan jasa/memandu kepada wisatawan dalam menjalajahi pariwisata di Bali. Selain itu Cening Bagus juga berperan penting dalam pengembangan industri, khususnya industri-industri kerajinan perumahan, dimana Cening Bagus merekomendasikan para wisatawan yang menggunakan jasanya untuk berkunjung kegalerinya yang berisi berbagai produk khas Bali dan luar Bali. Cening Bagus juga bekerja sama dengan pemerintah dalam upaya memajukan pariwisata di bali.

 

 

2.     Proses Manajemen

           Manajemen sdm karyawan cening bagus menggunakan system kekeluargaan

 

3.     Proses Produksi

           Proses produksi barang yang diperjualkan oleh perusahaan cening bagus bersumber dari para seniman dan industry kreatif di daerah bali tersebut dengan di distribusikan ke dalam prosuk yang bermacam bentuknya seperti lukisan, patung, gantungan dan lain-lain dengan proses dari kerajinan tangan para seniman.

 

4.     Tantangan dan Peluang

1)    Perkembangan Teknologi

      Perkembangan teknologi yang demikian pesat adalah pisau bermata dua. Di satu sisi, teknologi memudahkan segala pekerjaan manusia, termasuk bisa digunakan untuk memaksimalkan keuntungan bisnis. Di sisi lain, para pelaku bisnis yang tidak melek teknologi, akan sangat gampang tergilas oleh zaman.

      Ketimbang pasrah dan menyerah di tengah gempuran teknologi yang tak ada habisnya, pebisnis yang cerdas justru akan memanfaatkannya. Namun, diperlukan waktu, tenaga, bahkan dana yang cukup besar untuk itu. Hasilnya tak perlu diragukan lagi. Bisnis yang dipadukan dengan teknologi terbukti melaju lebih pesat karena memenuhi kebutuhan pasar.

2)    Arus Informasi

      Selain perkembangan teknologi, dampak lain dari semakin meluasnya penggunaan internet di kalangan masyarakat adalah derasnya arus informasi. Tak berlebihan jika kini ada jargon yang menyebutkan bahwa dunia kini ada dalam genggaman. Hanya berbekal gawai, seseorang bisa mencari berita apa pun dengan mudah.

      Ini merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh para pebisnis di era digital. Semakin banyak informasi yang tersedia, konsumen pun akan semakin pintar, termasuk memilih produk yang dibutuhkan. Artinya, pebisnis secara otomatis dihadapkan dengan banyak pesaing.

      Jika tidak pandai memanfaatkan situasi, hal ini bisa berdampak buruk terhadap bisnis. Sebaliknya, jika Anda dapat menggunakan kesempatan ini untuk melejitkan bisnis menjadi lebih baik dari yang lain, keuntungan sudah ada di depan mata.

3)    Semakin Banyak Pesaing

      Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, perkembangan teknologi dan derasnya arus informasi membuat Anda memiliki lebih banyak pesaing. Bukan hanya karena konsumen memiliki kesempatan untuk memilih, tetapi karena saat ini inovasi yang kreatif semakin banyak bermunculan.

      Sebut saja kehadiran startup yang memadukan usaha rintisan dengan teknologi. Tanpa teknologi, usaha biasanya akan berkembang dengan lambat. Namun, dengan dukungan teknologi, ada banyak target yang tercapai dan kebutuhan konsumen dapat dipenuhi dengan lebih maksimal.

      Jika sebuah bisnis tidak disertai dengan inovasi yang kreatif, ia tidak akan bertahan lama di pasar. Karena itu, selalu melakukan inovasi adalah hal yang sangat perlu. Ciptakanlah sesuatu yang unik dan tidak pernah ditemukan sebelumnya supaya Anda dapat menarik perhatian para konsumen.

 

5.     Strategi Pemasaran Perusahaan.

           Sasaran dari strategi pemasaran perusahaan cening bagus yaitu dengan bekerja sama bersama bus pariwisata agar berhenti dan menjadi tempat untuk mencari oleh-oleh oleh para wisatawan yang sedang jalan-jalan atau study tour.

           Perusahaan Cening Bagus juga bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan penghasil makanan atau produk-produk asli Kota Bali. Produk tersebut dititipkan di Perusahaan Cening Bagus untuk kemudian dipasarkan atau dijual kembali di Perusahaan Cening Bagus. Dengan ini, Perusahaan Cening Bagus turut membantu perusahaan-peruhaan kecil dalam segi pemasarannya.

            Namun meskipun mengambil produk dari perusahaan lain, Perusahaan Cening Bagus juga mengeluarkan poduk-produk sendiri untuk kemudian dijual sendiri di tokonya. Strategi pemasaran dari produknya sendiri yaitu dengan menjaga harga barang namun kualitasnya juga tetap diperhatikan.


BAB V

PENUTUP

 

A.    Kesimpulan

Kegiatan kunjungan tersebut sangat memberikan dampak yang positif terhadap mahasiswa agar menerapkan ilmunya kelak untuk terjun langsung didunia kerja. Analisa dan kebijakan dalam merencanakan pembangunan bappeda prov. Bali sedikit nya dapat memberikan gambaran untuk mengetahui bagaimana penerapan system perencanaan tersebut.

Memahami bagaimana mengidentifikasi suatu permasalahan dan peluang terhadap potensi daerah serta dapat menentukan isu strategi dan kebijakan perioritas pembangunan baik jangka menengah maupun jangka panjangnya. Fakor pendorong perekonomian di bali ialah sector pariwisata maka dari itu pemerintah selalu mengedepankan sector ersebut dalam menentukan arah pembangunan di bali. Dengan mempertahankan adat istiadat yang masih melekat pada masyarakat bali menjadi ciri khas tersendiri untuk dipertahankan dan dilestarikan.

Program sasaran pembangunan bali semakin terarah dan terukur melihat dari bagaimana masyarakat bali dapat memanfaatkan karakteristik wilayah dari bali. Maka dari pemerintah dalam merencanakan pembangunannya selalu melihat dari sisi inovasi untuk tercapainya bali mandara Maju, Aman, Damai dan Sejahtera.

Dari bidang industry perusahaan cening bagus dapat memberikan wawasan dan ide kepada mahasiswa untuk semakin termotivasi untuk menjadi seorang wirausahawan. Produk-produk yang dijual pada perusahaan tersebut sangat unik dan mempunyai ciri khas tersendiri untuk dijadikan oleh-oleh khas bali.

Gambaran yang didapatkan dari cening bagus ialah manajemen dari perusahaan cening bagus meliputi karyawan, distribus barang dan manajemen operasional yang diterapkan oleh perusahaan cening bagus.

B.    Saran

Kunjungan pada instansi bappeda dan perusahaan cening bagus dalam memberikan materi dan gambaran mengenai keduanya sudah cukup, tetapi karna keterbatasan waktu berpengaruh terhadap pembahasan diskusi yang sedikit, singkat dan kurang puas untuk lebih menggali lagi mengenai materi tersebut. Sebaiknya untuk sesi Tanya jawab waktu lebih lama lagi dalam membahas diskusi dan lebih baik lagi jika di BAPPEDA setelah sesi diskusi dipandu untuk berkeliling dan mengenalkan langsung ruang kerja, struktur organisasi instansinya dan tugas fungsi masing-masing bagian.


REFERENSI

Laporan Study Tour ke Bali.  http://yogaajenglarasati99.blogspot.co.id/2017/08/v-behaviorurldefaultvmlo.html (Di akses pada tanggal 16 Mei 2018)

http://www.baliprov.go.id/files/subdomain/bappeda/file/RPJMD%20TAHUN%202013-2018/BAB%20VI_RPJMD_Final.pdf  (Di akses pada tanggal 18 Mei 2018)

http://iput-31-catatankuliahku.blogspot.co.id/2016/03/contoh-pelaporan-kuliah-kerjalapang.html (Di akses pada tanggal 18 Mei 2018)


KAMPANYE PENYELAMATAN IKAN HIU

Foto: Google Oleh : Esa Septian Negara Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki 17.504 pulau yang masing...