17 Maret, 2018

Revolusi Komunikasi


Sebuah perkembangan pastilah membawa dampak besar bagi sekitarnya. Tidak mungkin sebuah perubahan tidak menyeret hal yang berkaitan lainnya. Sama seperti perkembangan komunikasi, seluruh komponen baik politik, sosila, ekonomi ikut mengalami perubahan seiring dengan adanya REVOLUSI Komunikasi. Tetapi kita sebagai masyarakat haruslah pandai dalam mengelolanya agar tidak terjadi hal fatal.
Diakhir buku ini, penulis akan memberikan dua tips ringan untuk memanfaatkan teknologi sehingga kita mendapatkan sebuah kualitas hubungan yang baik dengan teman-teman kita. Berikut adalah tipsnya:
1.      Gunakan teknologi yang anda kuasai untuk menjalin hubungan yang lebih intents dengan teman atau orang-orang yang sebelumnya telah anda kenal didunia nyata. Jangan terobsesi untuk mencari teman-teman baru di Facebook, twitter , atau social media yang lain karena kecenderungan yang terjadi, mereka yang hanya anda kenal didunia maya tidak akan memberikan nilai persahabatan yang mutualisme atau saling mensupport antara satu dan yang lain didunia nyata.
2.      Jika anda ingin mencari teman-teman yang baru didunia maya, carilah komunitas positif yang sering melakukan pertemuan didunia nyata atau biasa dikenal dengan istilah kopdar atau kopi darat. Komunitas seperti inilah yang benar-benar akan mengasah kemampuan komunikasi anda karena komunitas-komunitas ini seringkali memberikan kita inspirasi dan dukungan yang optimal pada kehidupan anda.



DAFTAR PUSTAKA
Andriyadi, Fayakhun. 2016, Demokrasi di tangan            netizen, Jakarta: Graha Pena
Purnama, Novi. ”Dampak Perkembangan Teknologi Komunikasi Terhadap Kehidupan Sosial Budaya” (Diakses tanggal 8 Maret 2017) http://download.portalgaruda.org/article.php?article=142366&val=5460
Baren, Stanley J. 2012, “Pengantar Komunikasi Massa Jilid 1 Edisi 5, Jakarta: Erlangga


 Sekian dan Terimakasih.





FENOMENA FENOMENA KOMUNIKASI (GADGET)



 Oleh: Esa Septian
Komunikasi antara Orang tua dengan Gadget
Istilah gadget makin dikenal seriring perkembangan zaman yang erus bergulir sehingga dengan perkembangan gaya hidup yang trendi, praktis dan canggih dapat kita rasakan semua, fenomena anak-anak yang sudah menggunakan gadget sering kita jumpai, khususnya mereka yang tinggal daan hidup di kota-kota besar. Maka, tak heran jika kita melihat anak kecil sedang bermain gadget di lingkungan umum, restoran, mall, mereka asyik memandang gadget nya berjam-jam dari pada berinteraksi dengan orang tuanya sendiri, ini lah realita anak-anak sekarang, bahkan orang tua nya yang sedang bicara pun di hiraukan, inni kah naluri seorang anak? Kemudian gambaran tentang gaya hidup anak-anak ini, bisa dilihat dari survai Indonesia Hottes Insight (IHI) 2013 dari Kompas-Gramedia dan IPSOS pada 3.000 anak Indonesia berusia dibawah 17 tahun, yaitu :
Ketika di Tanya tentang hadiah apa yang diinginkan saat naik kelas, 35 % anak menjawab ingin gadget atau handphone terbaru. Tak heran jika 40% anak sudah memiliki gadget sendiri. Bahkan, 51% dari merreka memilih sendiri produk gadgetnya yang di inginkan (m.femina.co.id)


Reformasi Trend Anak Muda
Seiring perkembangan zaman yang modern ini banyak hal yang dianggap baik menjadi buruk, hal yang dianggap bburuk justru dianggap baik, dimana letak pemikiran anak remaja sekarang , tak dapat dielakan lagi memang masa muda masa yang masih ingin mengetahui dan mencari sesuatu hal baru, tetapi hal baru tersebut banyak yang menyimpang dari hal yang wajar,Banyak perilaku-perilaku anak remaja sekarang yang tidak mencirikan sebagai anak muda,  kondisi seperti ini jika dibiarkan maka akan merusak generasi demi generasi, buktinya banyak anak muda bahkan anak-anak yang masih terbilang belum saatnya mengenal cinta-cintaan sekarang mereka sudah seperti selayaknya orang dewasa sekarang, sudah mulai berpacaran dan memanggil panggilan ayah bunda yang posisi mereka masih dibawah, inilah bahwa moralitas anak remaja sekarang sudah semakin memudar. Tergerus oleh jaman. Ini pasti ada yang salah, entah dari cara orang tua yang merawatnya salah, karena kurangnya pengawasan atau karena budaya modern yang sekarang terjadi membuat pergeseran-pergeseran perilaku anak remaja ,sekarang. Anak semakin lupa terhadap kewajibannya, sebagai penerus generasi yaitu kewajibannya sebagai murid untuk belajar , anak patuh kepada guru terlebih kepada orang tua. Lebih senang bermain gadget dari pada nasihat orang tua, lebih senng sinetron disbanding membaca buku pengetahuan, anak remaja sekarang lebih mengutamakan bersenang-senang tanpa mempertimbangkan apa yang akan terjadi setelah apa yang mereka lakukan hanya karena trend semata atau karena takut dikatakan ketinggalan zaman. Contoh perilaku seperti ini adalah kita lihat sekarang ini anak-anak SD sudah mempunyai Gadget bahkan gadget yang dimiliki sudah terbilang canggih, mengamati perilaku-perilaku orang dewas, sehingga untuk bermain medsos, ber selfie sudah taka sing lagi dalam kehidupan anak-anak sekarang ini.lalu kita lihat lagu didalam hp nya tersebut bukan malah lagu anak-anak yang didengarkan tapi lagu cinta, sehingga benar apa yang terjadi sekarang otak anak-anak menerima hal-hal yang seharusnya belum pantas ia terima. Lebih parah nya lagi anak remaja sekarang tak takut lagi dengan yang namanya aturan hukum yang berlaku, salah satu contohnya kekerasan yang dilakukan sampai mengakibatkan pembunuhan sudah banyak yang terjadi, inilah bukti bahwa nyawa pun sudah menjadi pertaruhan didalam pergaulan anak remaja sekarang. Bahkan ada yang namanya “KLITHI” Yaitu sekelompok anak muda yang ingin mencari korban untuk dibunuh hanya semata-mata untuk mecari kesenangan.

Dampak positif dan negatif adanya teknologi modern
a.       Dampak Positif :
1.      Informasi yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima oleh masyarakat. Sumber informasi tidak hanya berasal dari satu orang saja. Dalam masyarakat, semua orang dapat menjadi sumber informasi. Setiap orang dapat saling bertukar informasi satu sama lain. Informasi itu pun menyebar sampai kepada seluruh lapisan masyarakat dengan cepat melalui media-media TIK yang ada.
2.      Hubungan sosial antar masyarakat dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja.
Contohnya, A berada di kota Bandung dan B berada di kota Makassar. Mereka berkomunikasi melalui gadget. Mereka saling mengabarkan kondisi satu sama lain dan saling bertukar cerita. Itulah sedikit gambaran pemafaatan TIK dalam hubungan interaksi sosial. Walaupun berjauhan dan berada dalam zona waktu yang berbeda, mereka tetap dapat berkomunikasi dan saling bertukar informasi.
3.      Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat.
Peraturan pemerintah serta kebijakannya dapat keluar pada waktu yang tidak dapat diprediksi. Masa berlakunya pun kadang bersifat tentatif. Masyarakat pun sering dibingungkan oleh masalah ini. Karena keterlambatan info, masyarakat dirugikan oleh hal ini. Oleh karena itu, publikasi kebijakan serta peraturan pemerintah memerlukan media TIK, misalnya televisi, radio dan internet. Dengan begitu, masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mengetahui peraturan dan kebijakan pemerintah yang sudah maupun baru keluar.
4.      Tumbuhnya sikap percaya diri dan motivasi tinggi.
Masyarakat memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan adanya TIK. Hal ini dibuktikan dari fakta-fakta yang ada di dunia maya, misalnya jejaring sosial. Mereka berani tampil secara terbuka, baik kepada orang yang dikenalnya bahkan yang tidak kenal sama sekali. Mereka mengekspos pribadinya dengan memberikan informasi-informasi yang sedang terjadi, baik itu penting atau tidak. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan dan menyampaikan info terkini, hal ini juga dapat memperlihatkan tingkat kompetensi antar individu pun semakin besar.
5.      Adanya “share” budaya antar daerah
Kebudayaan dimiliki oleh setiap kelompok dari setiap daerah dalam setiap bangsa. Tidak hanya dengan penampilan atau pertunjukkan saja budaya itu dipublikasikan. Dengan TIK pun, antar kelompok masyarakat dapat menyampaikan kebudayaan yang dimiliki oleh masing-masing untuk kemudian dipelajari dan dilestarikan. Tidak hanya dalam satu Negara, tetapi dapat juga antar Negara.

b.      Dampak negatif:
1.      Timbulnya jenis kejahatan baru.
Kejahatan yang timbul antara lain penipuan, pencurian nomor kartu kredit, pornografi, pengiriman email sampah (spam), pengiriman virus, penyadapan saluran telepon, memata-matai aktivitas seseorang (spyware), dan mengacaukan trafik jaringan. Kejahatan-kejahatan ini sulit dideteksi karena dikerjakan dengan fasilitas TIK, salah satunya internet.
2.      Maraknya perilaku menyimpang yang terjadi di kalangan masyarakat pada umumnya dan remaja pada khususnya. Perilaku menyimpang disebabkan oleh merosotnya moral yang ada di masyarakat. Kurangnya filterisasi akan informasi serta budaya yang diterima dari TIK menjadi faktor pokok timbulnya permasalahn ini. Hal yang seharusnya salah justru dibenarkan dan yang benar justru disalahkan. Perilaku yang melawan norma yang ada di masyarakat pun kian merebak, tak hanya pada kalangan remaja atau pelajar saja yang memang masih labil, tetapi juga pada masyarakat “dewasa”.
3.      Menurunnya tingkat kepercayaan kepada lingkungan sekitar. Kemudahan akses informasi semakin melemahkan rasa percaya pada orang-orang sekitar. Banyak orang justru lebih men-”dewa”-kan internet (khususnya) untuk mencari informasi dibandingkan bertanya langsung pada orang sekitar yang secara umum mengetahui. Atau bahkan mereka pun kadang sudah sulit sekali percaya pada polisi lalu lintas untuk menanyakan jalan sekalipun. Rasanya kalau tidak “googling” tidak afdol.
4.      Kurangnya ruang privasi.
Hadirnya situs-situs jejaring sosial tidak hanya membantu untuk menghubungkan individu yang satu dengan yang lain atau dengan kelompoknya. Layanan ini memberikan penggunanya kebebasan untuk membuka diri dan melihat-lihat info serta privasi orang lain. Privasi bukan lagi menjadi barang mahal.
5.      Meningkatnya angka pengangguran.
Masalah yang satu ini sangat menarik perhatian. Kini, teknologi seolah-olah menggantikan manusia dalam segala bidang, termasuk pekerjaan. Kreatifitas manusia pun menjadi tumpul. Mereka menjadi tergantung akan teknologi. Hampir semua pekerjaan dilakukan oleh mesin-mesin otomatis. Sehingga makin banyak pengangguran karena tenaga mereka tergantikan oleh mesin-mesin otomatis tersebut.
6.      Menurunnya Kepekaan Sosial Sesama Makhluk Hidup
   
Lanjut ke penutup.. 
https://esaseptian28.blogspot.co.id/2018/03/revolusi-komunikasi.html





KAMPANYE PENYELAMATAN IKAN HIU

Foto: Google Oleh : Esa Septian Negara Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki 17.504 pulau yang masing...