Oleh : Esa Septian
Kali
ini saya mau berbagi pengalaman saya selama menjadi PASKIBRAKA KAB. INDRAMAYU
TAHUN 2014. Susah senang kita lewati bersama dalam masa pendidikan saya ulas
dalam artikel ini.
Sebelumnya
saya mau bertanya dulu, Apa sih yang kalian tau tentang Paskibra? Yang
terlintas dalam diri kalian tentang paskibra? Memang lah kebanyakan orang
melihat dan mendengar nama paskibra yaitu siswa-siswi yang tugasnya Cuma ngibarin
bendera aja. Eiits jangan dipandang sebelah mata memang tugas utama dari
seorang paskibra atau paskibraka adalah mengibarkan bendera di sekolah atau pun
di gedung gedung kepresidenan tapi untuk melakukannya itu perlu proses yang
panjang, dan Masih banyak yang kita ambil dari anak Paskibra loh. Mengajarkan
kita untuk berjiwa kepemimpinan, disiplin waktu dan berani. Belajar tentang
Jiwa KORSA (Komando satu rasa), baris berbaris dengan benar, engga sembarang
orang bisa jadi anak Paskibraka. Hanya siswa-siswi terbaik yang bisa masuk.
Paskibraka itu pasukan, elit Pasukan khusus. Lalu sebenarnya awal terbentuknya
Paskibraka itu dari mana sih? Ini dia penjelasannya.
Gagasan
Paskibraka lahir pada tahun 1946, padasaat ibukota Indonesia dipindahkanke
Yogyakarta. Memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-1, Presiden
Soekarno memerintahkan salah satu ajudannya, Mayor (Laut) Husein Mutahar,
untuk menyiapkan pengibaran bendera pusaka di halaman Istana Gedung Agung
Yogyakarta. Pada saat itulah, di benak Mutahar terlintas suatu gagasan bahwa
sebaiknya pengibaran bendera pusaka dilakukan oleh para pemuda dari seluruh
penjuru Tanah Air, karena mereka adalah generasi penerus perjuangan bangsa yang
bertugas.
Tetapi, karena gagasan itu tidak mungkin terlaksana, maka Mutahar hanya bisa menghadirkan lima orang pemuda (3 putra dan 2 putri) yang berasal dari berbagai daerah dan kebetulan sedang berada di Yogyakarta. Lima orang
tersebut melambangkan pancasila. Sejak itu, sampai tahun 1949, pengibaran
bendera di yogyakarta tetap dilaksanakan dengan cara yang sama. Ketika ibukota
dikembalikan ke jakarta pada tahun 1950, mutahar tidak lagi menangani
pengibaran bendera pusaka. Pengibaran bendera pusaka pada setiap 17 agustus di
istana merdeka dilaksanakan oleh Rumah TanggaKepresidenan sampai tahun 1966. Selama periode itu,
para pengibar bendera diambil dari para pelajar dan mahasiswa yang ada di
Jakarta.
Tahun 1967,
Husein Mutahar dipanggil presiden saat itu, soekarno, untuk menangani lagi
masalah pengibaran bendera pusaka. Dengan ide dasar dari pelaksanaan tahun 1946
di yogyakarta, beliau kemudian mengembangkan lagi formasi, pengibaran menjadi 3
kelompok yang di namai sesuai jumlah anggotanya, yaitu:
Pasukan 17 / pengiring (pemandu),
Pasukan 8 / pembawa bendera (inti),
Pasukan 45 / pengawal.
Jumlah
tersebut merupakan simbol dari tanggal
Proklamasi Kemerdekaan
RI, 17 Agustus1945 (17-8-45).
Mulai tanggal 17 agustus 1968, petugas pengibar bendera pusaka adalah ara
pemuda utusan provinsi. Tetapi karena belum seluruh provinsi mengirimkan utusan
sehingga masih harus ditambah eks-anggota
pasukan tahun 1967.
Pada tanggal 5
Agustus 1969, di Istana Negara jakarta berlangsung upacara penyerahan duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dan reproduksi Naskah
Proklamasi oleh Syharto kepada Gubernur/Kepala Daerah Tingkat 1 Seluruh
Indonesia. Bendera duplikat (yang terdiri dari 6 carik kain) mulai dikibarkan menggantikan Bendera Pusaka pada peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1969 di Istana Merdeka Jakarta, sedangkan Bendera Pusaka bertugas mengantar dan menjemput bendera
duplikat yang dikibarkan/diturunkan. Mulai tahun 1969 itu, anggota pengibar
bendera pusakaadalah para remaja
siswa SLTA se-tanah air Indonesia yang merupakan
utusan dari seluruh
provinsi di Indonesia, dan tiapprovinsidiwakili
oleh sepasangremaja
putra dan putri.
Istilah yang digunakan dari tahun 1967sampai
tahun1972 masih Pasukan Pengerek Bendera Pusaka. Baru pada tahun 1973, Idik Sulaeman melontarkan suatu nama Pengibar
Bendera Pusaka dengan sebutan Paskibraka. PAS berasal dari PASukan, KIB berasal dari KIBar meengandung pengertian pengibar, RA berarti bendeRA dan KA berarti PusaKA. Mulai saat itu, anggota pengibar
bendera pusaka disebut Paskibraka.
Intinya
dari penjelsan tadi dijelasin kalau Paskibraka itu tugasnya sangat penting
dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Coba kalau engga ada paskibraka, ini
Indonesia engga bakal semerdeka gini betul engga. Lalu sekarang pun Paskibraka
ada 3 tingkatan dalam mengibarkan bendera pusaka yaitu di kabupaten, provinsi
dan Nasional. Selanjutnya saya mau berbagi pengalaman selama saya mejadi
paskibraka kabupaten Indramayu 2014 dari awal saya mengenal paskibraka sampai
pengibaran nya.
Ini
ceritanya……………..
Pertama kali saya mengenal paskibraka
sejak saya masuk SMA memang ada juga waktu SMP Paskibra sekolah tapi
tidak begitu mendalami hal tersebut. Pada saat itu ada pelatih Paskibra saya, Dia menginfomasikan,
menjelaskan dan memotivasi saya bagaimana menjadi seorang paskibraka, bagaimana
tugas menjadi seorang paskibraka
,dan tujuan dari pencapaian menjadi seorang paskibraka
adalah
dapat membuktikan kepada
orang tua, dapat membanggakan nya
ketika pengukuhan paskibraka karena dimana kedua orang tua diundang untuk
menghadiri acara pengukuhan yg dilantik langsung oleh Bupati beserta
jajarannaya, begitu bangganya bukan. Serta suka duka menjadi seorang pasibraka pun banyak tak mudah untuk mengibarkan bendera pusaka
tersebut perlu perjuangan yang berat lalu saya di perlihatkan video detik-detik pengibaran yg dikibarkan oleh paskibraka,
dan dari situ saya berfikir begitu bangga, luar biasa dan mulianya menjadi
seorang paskibraka kemudian muncul
kemauan saya untuk menjadi seorang
paskibraka.
1.
LATIHAN
GABUNGAN
Latihan gabungan
(LATGAB) Dilaksanakan pada tanggal 09 Maret 2014 sebelumnya ada persyaratan
terlebih dahulu yg harus saya penuhi yaitu foto untuk membuat KTA dan uang 20rb
untuk membuat sertifikat, dari latgab saya bertekad ingin berjuang untuk
menjadi seorang paskibraka, berkumpul lah seluruh paskibra sekolah di gor
singalodra indramayu, begitu banyaknya siswa siswi yg mengikuti latgab
tersebut, dan saya sangat senang sekali bisa mengikuti latgab tersebut.
2.
SELEKSI
1 (PERTAMA)
Latgab telah
berlalu ada pengumuman dari pelatih bahwa ada seleksi pertama calon paskibraka
pada tanggal 16 Maret 2014, Saya ingin mengikuti seleksi tersebut karena untuk mempersiapkan diri saya nanti mendaftar polisi,
serta ingin membuktikan, dan membanggakan orang tua saya, lalu saya pun
bertanya tanya kepada dewan dan pelatih paskibra
sekolah bagaimana persyaratan paskibraka itu,
selanjutnya saya mengumpulkan persyaratan,
persyaratannya tersebut meliputi dari mulai Surat Keterangan Dokter, foto copy KTA dan
sertifikat, mengisi formulir pendaftaran, foto, dll. Saya mempersiapkan
semuanya dari mulai mental dan fisik saya setiap hari berolahraga untuk
mencapai hasil yg memuaskan, Seleksi calon paskibraka dari sekolah saya
mengirimkan 4 putra dan 4 putri.
Selanjutnya kami bersama sama menuju dinas pendidikan
didampingi oleh
pelatih dan dewan dewan saya, pada saat
sampai tempat seleksi ratusan siswa-siswi disana yang sama-sama mendaftar
untuk mengikuti seleksi pertama yaitu pengecekan administrasi
pendaftaran, pengukuran berat bandan dan tinggi badan, wawancara, pbb dasar,
dll. Banyak siswa yg badannya itu lebih proposional dan tinggi tinggi dari
saya, saya pun sedikit minder tetapi saya harus yakin saya pasti bisa lolos,
dan Alhamdulilah seleksi pertama saya lolos mendapatkan no. Urut peserta 45.
saya senang sekali tetapi ada 1 putra dan 1 putri teman dari sekolah saya yang
tidak lolos seleksi pertama tersebut, tetapi saya memotivasi mereka supaya
jangan bersedih, dari 8 tersisa 6 orang.
3.
SELEKSI
2 (KEDUA)
Seleksi kedua tersisa
6 orang, kami bersiap siap untuk mengikuti seleksi kedua pada tanggal22 Maret
2014, seleksi kedua yaitu tes seni budaya dan tes kesehatan dari mulai tes buta
warna, tes vareses, wawancara, dll. Seleksi kedua saya lolos dan mengikuti
seleksi ketiga, tetapi ada 2 orang teman saya yang tidak lolos juga, putra1
putri 1 dan saya mencoba untuk memotivasi mereka berdua agar tidak bersedih.
Seleksi kedua itu sampai sore dan tidak ada mobil umum, oleh karena itu kami
pun menunggu sampai isya dan akhirnya ada mobil bus yg lewat, dan akhirnya kami
pulang ke rumah masing masing.
4.
SELEKSI
3 (KETIGA)
Seleksi ketiga
atau seleksi terakhir pada tanggal 23 Maret 2014, sebelumnya saya mempersiapkan
fisik karena seleksi ketiga itu adalah tes kebugaran jasmani,tes nya itu
meliputi push up, sit up, shutlle run dan lari. Tempatnya itu di alun alun
indramayu, saya berjuang sekuat tenaga mungkin untuk mendapatkan hasil point yang
banyak, sangat melelahkan sih tapi itu perjuangan bagi saya, tersisa 4 orang
dari sekolah saya, disitu cuacanya mendung tidak ada matahari sampai2 waktu saya lari turun hujan
tetapi saya tetap semangat
karena
ini adalah tes yg terakhir. Dan hasilnya alhamdulilah saya bisa diterima dan
masuk menjadi anggota calon paskibraka kab. Indramayu 2014. Dari 4 orang
tersebut ada teman saya yg tdak lolos juga 1 putra dan 1 putri saya ikut sedih
karena kami berjuang besama dari awal sampai akhir.
5.
PERKENALAN
Setelah saya
diterima menjadi calon paskibraka rasanya senang sekali saya bisa diterima
karena perjuangan untuk menjadi seorang paskibraka itu dari mulai latgab,
seleksi 1, 2 dan 3 sungguh sulit tapi dari kesulitan tersebut alhamdulilah
hasilnya tercapai dan pastinya bersyukur, saya mengikuti latihan pertama yg
bertempat didinas pendidikan,
latihan pertama yaitu perkenalan terlebih dahulu dan mencatat peralatan untuk
latihan selanjutnya, saya mendapatkan banyak teman dari situ saya disuruh Binlat untuk menghafal
seluruh teman seperjuangannya yg berjumlah 52 orang tersebutdari sekitar 800an orang yang mendaftar,
tetapi awal-awal minimal menghafal 10
orang dan menyuruh untuk meminta nomer hp nya, banyak hal yang baru dalam hidup
saya karena saya mendapatkan pengalaman baru, teman baru dan sekaligus keluarga
baru, sebelumnya saya malu karena bentar lagi mau dipotong rambutnya yang
berukuran 0, 0, 1.karena itu sudah
wajib dilakukan. Tetapi demi masa depan saya dan
paskibraka saya rela rambutnya dipotong, pastinya ada banyak teman yg menghina
saya karena saya dibotak tetapi saya berpikir positif saja karena sudah
terbiasa dan saya menikmati hinaan tersebut.
6.
LATIHAN
PERTAMA SAMPAI
TRAINING CENTER
Hari pertama latihan
di alun aluninisungguh mengesankan, pengalaman baru bagi saya karena dimulai
dari lari lari, bernyanyi bersama,larisambil
nyanyi, dipush up berates ratus kali
dan baru pertama kalinya merasakan panasnya alun alun, sangat melelahkan
sekali, latihan ini masih belum benar dan akhirnya kami semua dibintal oleh senior, waktu
pembintalan gak tau kenapa kepala saya terasa pening sampai mau pingsan untung
saya disuruh istirahat sebentar. Tapi dari situ saya belajar untuk memperbaiki
dan lebih baik lagi dari latihan pertama ini.
Paskibraka
mengajarkan saya lebih tegas lagi, kebersamaan, kekompakan dan kejujuran.
Latihan terus menerus membuat kulit saya menjadi hitam tetapi itu bukanlah
masalah dan tidak apa apa, itu perjuangan dan demi menjadi paskibraka indramayu
yang lebih berkualitas dan membanggakan kedua orang tua saya, setiap latihan
itu melelahkan sekali ditambah lagi ada senior atau binlat yang membawa minuman
itu yg membuat saya semakin haus, tapi saya berusaha untuk menahan rasa haus
tersebut sampai dzuhur tiba, karena
ketika dzhuru tiba waktunya sholat dan istirahat kami curi-curi minum air kan
masjid, karena terpaksa air yang diberikan oleh para binlat dan pelatih sedikit
jadi mau ga mau saya dan teman-teman meminum air mentah dari air kran masjid
itu.
Silang
waktu kemudian saya melaksanakan pelantikan pertama saya sebagai pracapaska dan mempersiapkan
perlengkapannya itu, pelantikan dilaksanakan ditempat SMAN 2 INDRAMAYU
sebelumnya saya tidak tahu dimana sekolahan itu tetapi saya berangkat bersama
teman saya yaitu adella age. Kita nanya nanya ke warga sekitar dan akhirya
ketemu juga tempatnya sampai tepat waktu. Kami disana melaksanakan pelantikan
dari pra capaska menjadi capaska, sungguh sulit sekali mendapatkan baju
diklatsaritu karena dari mulai merayap, push up berantai dan meraskan gatalnya
air laut itu tapi sebuah pengalaman yang tak kan saya lupakan dari situ saya
bepikir bahwa begitu sulitnya untuk mendapatkan baju itu sepulang dari
pelantikan saya bangganya memakai baju diklatsar dan menjaganya.
Setiap minggu
sebenernya sedikit membosankan karena ada latihan lagi tetapi saya sudah terbiasa
merasakan panasnya alun alun saya latihan itu biasanya terlambat terus padahal
berangkatnya itu sudah pagi pagi dari
jam 5 pagi. tetapi tetap saja terlambat, terlambat juga bukan
karena saya malas tetapi karena rumah saya jauh dari kota indramayu dan harus 2
kali menggunakan kendaraan, karena dari rumah sampai jalan panturanya itu tidak
ada kendaraan umum jadi dari rumah sampai pantura memakai motor lalu dititipkan
dipenitipan motor, dan sampai jalan pantura ke dinas pendidikan memakai mobil
umum dan itu juga lama, biasanya kita
kumpul harus jam 06.00 ga boleh terlambat apalagi di anterin sama orang tua,
harus mandiri kalau telat ddipush up, pokoknya push up udah jadi makanan kami
setiap minggu, tetapi waktu itu kang wasir memberikan
informasi bahwa latihan nya jam 08.30 wib itu sudah meringankan bagi saya
karena agar tidak terlambat lagi latihannya. dan saya juga pernah memakai motor karena
kalau memakai mobil umum lama. Tibalah
pembagian formasi waktu itu saya sedang sakit jadi sedikit tidak semangat dan
akhirnya masuk pasukan 17 sore, tetapi tidak apa apa, baik 17 pagi atau sore, 8
pagi atau sore, itu sama aja kita sama sama ingin mensukseskan pengibaran dan
penurunan paskibraka 2014 dengan sukses, Tidak terasa latihan sudah berkali
kali waktunya pengukuran baju PDUB dan Kopyah tak terasa latihan sudah mau
dipenghujung.
Perlengkapan TC
itu banyak sekali dan sulit untuk dicari, sampai saya pun pusing memikirkannya,
tetapi saya sedikit demi sedikit untuk mencari perlengkapan itu dan menyiapkan
segala sesuatu untuk training center itu
yang dilaksanakan diwisma haji selama 8 hari. Dan menjelang hari H kami
berkunjung ke makam pahlawan Raden wiralodra untuk berdoa bersama, ketika hari
H alhamdulilah pengibaran dan penurunan 17 Agustus 2014 suksesssss.
KESIMPULAN
KESAN DAN PESAN
1.
KESAN
:
Sangat
menyenangkan dan bahagianya sekali ketika saya bisa diterima menjadi anggota
paskibraka 2014 ini, mempunyai banyak teman, keluarga baru, pengalaman baru,
lebih menggunakan waktu yg berguna dan positif, banyak hal yg saya temukan
dipaskibraka ini dari mulai kebersamaan, tertawa, bahagia, susah bareng
pokoknya pengalaman ini ga
bakal saya lupakan seumur hidup dan
selalu saya kenang.
2.
PESAN
:
Pesan untuk binlat, jangan pernah lupain
angkatan kami, terima kasih banyak buat semuanya yg sudah mengajarkan saya arti
bagaimana menjadi seorang paskibraka, membimbing dan mengajarkan saya
kedisiplinan yg sebenarnya, menjadi pelatih yg terbaik untuk saya.
Pesan untuk kakak senior, terima kasih
juga buat waktunya yg sudah menemani perjalanan saya menjadi paskibraka,
membenarkan dan menasehati saya ketika salah dan sukses selalu.
Pesan untuk teman teman seperjuangan
saya, terima kasih banyak buat semuanya yg sudah mau menjadi keluarga saya,
bersama sama melewati semuanya suka duka susah senang sedih bahagia kita
lewatin bersama terima kasih atas semuanya dan jangan lupakan kenangan ini kawan.
Sekian dari cerita pengalaman saya semoga artikel ini
dapat bermanfaat dan memotivasi bahwa hal yang berat hal yang sulit bisa
dilewati jika kita menikmati dan bersabar serta bersyukur dengan keadaan yang
kita jalani.
Album Photo