27 Maret, 2017

Perjalanan Menjadi Seorang PASKIBRAKA


Oleh : Esa Septian

Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya selama menjadi PASKIBRAKA KAB. INDRAMAYU TAHUN 2014. Susah senang kita lewati bersama dalam masa pendidikan saya ulas dalam artikel ini.
Sebelumnya saya mau bertanya dulu, Apa sih yang kalian tau tentang Paskibra? Yang terlintas dalam diri kalian tentang paskibra? Memang lah kebanyakan orang melihat dan mendengar nama paskibra yaitu siswa-siswi yang tugasnya Cuma ngibarin bendera aja. Eiits jangan dipandang sebelah mata memang tugas utama dari seorang paskibra atau paskibraka adalah mengibarkan bendera di sekolah atau pun di gedung gedung kepresidenan tapi untuk melakukannya itu perlu proses yang panjang, dan Masih banyak yang kita ambil dari anak Paskibra loh. Mengajarkan kita untuk berjiwa kepemimpinan, disiplin waktu dan berani. Belajar tentang Jiwa KORSA (Komando satu rasa), baris berbaris dengan benar, engga sembarang orang bisa jadi anak Paskibraka. Hanya siswa-siswi terbaik yang bisa masuk. Paskibraka itu pasukan, elit Pasukan khusus. Lalu sebenarnya awal terbentuknya Paskibraka itu dari mana sih? Ini dia penjelasannya.
Gagasan Paskibraka lahir pada tahun 1946, padasaat ibukota Indonesia dipindahkanke Yogyakarta. Memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-1, Presiden Soekarno memerintahkan salah satu ajudannya, Mayor (Laut) Husein Mutahar, untuk menyiapkan pengibaran bendera pusaka di halaman Istana Gedung Agung Yogyakarta. Pada saat itulah, di benak Mutahar terlintas suatu gagasan bahwa sebaiknya pengibaran bendera pusaka dilakukan oleh para pemuda dari seluruh penjuru Tanah Air, karena mereka adalah generasi penerus perjuangan bangsa yang bertugas.
Tetapi, karena gagasan itu tidak mungkin terlaksana, maka Mutahar hanya bisa menghadirkan lima orang pemuda (3 putra dan 2 putri) yang berasal dari berbagai daerah dan kebetulan sedang berada di Yogyakarta. Lima orang tersebut melambangkan pancasila. Sejak itu, sampai tahun 1949, pengibaran bendera di yogyakarta tetap dilaksanakan dengan cara yang sama. Ketika ibukota dikembalikan ke jakarta pada tahun 1950, mutahar tidak lagi menangani pengibaran bendera pusaka. Pengibaran bendera pusaka pada setiap 17 agustus di istana merdeka dilaksanakan oleh  Rumah TanggaKepresidenan sampai tahun 1966. Selama periode itu, para pengibar bendera diambil dari para pelajar dan mahasiswa yang ada di Jakarta.
Tahun 1967, Husein Mutahar dipanggil presiden saat itu, soekarno, untuk menangani lagi masalah pengibaran bendera pusaka. Dengan ide dasar dari pelaksanaan tahun 1946 di yogyakarta, beliau kemudian mengembangkan lagi formasi, pengibaran menjadi 3 kelompok yang di namai sesuai jumlah anggotanya, yaitu:
Pasukan 17 / pengiring (pemandu),
Pasukan 8 / pembawa bendera (inti),
Pasukan 45 / pengawal.
Jumlah tersebut merupakan simbol dari tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus1945 (17-8-45). Mulai tanggal 17 agustus 1968, petugas pengibar bendera pusaka adalah ara pemuda utusan provinsi. Tetapi karena belum seluruh provinsi mengirimkan utusan sehingga masih harus ditambah eks-anggota pasukan tahun 1967.
Pada tanggal 5 Agustus 1969, di Istana Negara jakarta berlangsung upacara penyerahan duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dan reproduksi Naskah Proklamasi oleh Syharto kepada Gubernur/Kepala Daerah Tingkat 1 Seluruh Indonesia. Bendera duplikat (yang terdiri dari 6 carik kain) mulai dikibarkan menggantikan Bendera Pusaka pada peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1969 di Istana Merdeka Jakarta, sedangkan Bendera Pusaka bertugas mengantar dan menjemput bendera duplikat  yang dikibarkan/diturunkan. Mulai tahun 1969 itu, anggota pengibar bendera pusakaadalah para remaja siswa SLTA se-tanah air Indonesia yang merupakan utusan dari seluruh provinsi di Indonesia, dan tiapprovinsidiwakili oleh sepasangremaja putra dan putri.
Istilah yang digunakan dari tahun 1967sampai tahun1972 masih Pasukan Pengerek Bendera Pusaka. Baru pada tahun 1973, Idik Sulaeman melontarkan suatu nama Pengibar Bendera Pusaka dengan sebutan Paskibraka. PAS berasal dari PASukan, KIB berasal dari KIBar meengandung pengertian pengibar, RA berarti bendeRA dan KA berarti PusaKA. Mulai saat itu, anggota pengibar bendera pusaka disebut Paskibraka.
Intinya dari penjelsan tadi dijelasin kalau Paskibraka itu tugasnya sangat penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Coba kalau engga ada paskibraka, ini Indonesia engga bakal semerdeka gini betul engga. Lalu sekarang pun Paskibraka ada 3 tingkatan dalam mengibarkan bendera pusaka yaitu di kabupaten, provinsi dan Nasional. Selanjutnya saya mau berbagi pengalaman selama saya mejadi paskibraka kabupaten Indramayu 2014 dari awal saya mengenal paskibraka sampai pengibaran nya.

Ini ceritanya……………..
Pertama kali saya mengenal paskibraka sejak saya masuk SMA memang ada juga waktu SMP Paskibra sekolah tapi tidak begitu mendalami hal tersebut. Pada saat itu ada pelatih Paskibra saya, Dia menginfomasikan, menjelaskan dan memotivasi saya bagaimana menjadi seorang paskibraka, bagaimana tugas menjadi seorang paskibraka ,dan tujuan dari pencapaian menjadi seorang paskibraka adalah dapat membuktikan kepada orang tua, dapat membanggakan nya ketika pengukuhan paskibraka karena dimana kedua orang tua diundang untuk menghadiri acara pengukuhan yg dilantik langsung oleh Bupati beserta jajarannaya, begitu bangganya bukan. Serta  suka duka menjadi seorang pasibraka pun banyak tak mudah untuk mengibarkan bendera pusaka tersebut perlu perjuangan yang berat lalu saya di perlihatkan video detik-detik pengibaran yg dikibarkan oleh paskibraka, dan dari situ saya berfikir begitu bangga, luar biasa dan mulianya menjadi seorang paskibraka kemudian muncul kemauan saya untuk menjadi seorang paskibraka.
1.        LATIHAN GABUNGAN
Latihan gabungan (LATGAB) Dilaksanakan pada tanggal 09 Maret 2014 sebelumnya ada persyaratan terlebih dahulu yg harus saya penuhi yaitu foto untuk membuat KTA dan uang 20rb untuk membuat sertifikat, dari latgab saya bertekad ingin berjuang untuk menjadi seorang paskibraka, berkumpul lah seluruh paskibra sekolah di gor singalodra indramayu, begitu banyaknya siswa siswi yg mengikuti latgab tersebut, dan saya sangat senang sekali bisa mengikuti latgab tersebut.
2.        SELEKSI 1 (PERTAMA)
Latgab telah berlalu ada pengumuman dari pelatih bahwa ada seleksi pertama calon paskibraka pada tanggal 16 Maret 2014, Saya ingin mengikuti seleksi tersebut karena untuk mempersiapkan diri saya nanti mendaftar polisi, serta ingin membuktikan, dan membanggakan orang tua saya, lalu saya pun bertanya tanya kepada dewan dan pelatih paskibra sekolah bagaimana persyaratan paskibraka itu, selanjutnya saya mengumpulkan persyaratan, persyaratannya tersebut meliputi dari mulai Surat Keterangan Dokter, foto copy KTA dan sertifikat, mengisi formulir pendaftaran, foto, dll. Saya mempersiapkan semuanya dari mulai mental dan fisik saya setiap hari berolahraga untuk mencapai hasil yg memuaskan, Seleksi calon paskibraka dari sekolah saya mengirimkan 4 putra dan 4 putri. Selanjutnya kami bersama sama menuju dinas pendidikan didampingi oleh pelatih dan dewan dewan saya, pada saat sampai tempat seleksi ratusan siswa-siswi disana yang sama-sama mendaftar untuk mengikuti seleksi pertama yaitu pengecekan administrasi pendaftaran, pengukuran berat bandan dan tinggi badan, wawancara, pbb dasar, dll. Banyak siswa yg badannya itu lebih proposional dan tinggi tinggi dari saya, saya pun sedikit minder tetapi saya harus yakin saya pasti bisa lolos, dan Alhamdulilah seleksi pertama saya lolos mendapatkan no. Urut peserta 45. saya senang sekali tetapi ada 1 putra dan 1 putri teman dari sekolah saya yang tidak lolos seleksi pertama tersebut, tetapi saya memotivasi mereka supaya jangan bersedih, dari 8 tersisa 6 orang.

3.        SELEKSI 2 (KEDUA)
Seleksi kedua tersisa 6 orang, kami bersiap siap untuk mengikuti seleksi kedua pada tanggal22 Maret 2014, seleksi kedua yaitu tes seni budaya dan tes kesehatan dari mulai tes buta warna, tes vareses, wawancara, dll. Seleksi kedua saya lolos dan mengikuti seleksi ketiga, tetapi ada 2 orang teman saya yang tidak lolos juga, putra1 putri 1 dan saya mencoba untuk memotivasi mereka berdua agar tidak bersedih. Seleksi kedua itu sampai sore dan tidak ada mobil umum, oleh karena itu kami pun menunggu sampai isya dan akhirnya ada mobil bus yg lewat, dan akhirnya kami pulang ke rumah masing masing.

4.        SELEKSI 3 (KETIGA)
Seleksi ketiga atau seleksi terakhir pada tanggal 23 Maret 2014, sebelumnya saya mempersiapkan fisik karena seleksi ketiga itu adalah tes kebugaran jasmani,tes nya itu meliputi push up, sit up, shutlle run dan lari. Tempatnya itu di alun alun indramayu, saya berjuang sekuat tenaga mungkin untuk mendapatkan hasil point yang banyak, sangat melelahkan sih tapi itu perjuangan bagi saya, tersisa 4 orang dari sekolah saya, disitu cuacanya mendung tidak ada matahari sampai2 waktu saya lari turun hujan tetapi saya tetap semangat karena ini adalah tes yg terakhir. Dan hasilnya alhamdulilah saya bisa diterima dan masuk menjadi anggota calon paskibraka kab. Indramayu 2014. Dari 4 orang tersebut ada teman saya yg tdak lolos juga 1 putra dan 1 putri saya ikut sedih karena kami berjuang besama dari awal sampai akhir.

5.        PERKENALAN
Setelah saya diterima menjadi calon paskibraka rasanya senang sekali saya bisa diterima karena perjuangan untuk menjadi seorang paskibraka itu dari mulai latgab, seleksi 1, 2 dan 3 sungguh sulit tapi dari kesulitan tersebut alhamdulilah hasilnya tercapai dan pastinya bersyukur, saya mengikuti latihan pertama yg bertempat didinas pendidikan, latihan pertama yaitu perkenalan terlebih dahulu dan mencatat peralatan untuk latihan selanjutnya, saya mendapatkan banyak teman dari situ saya disuruh Binlat untuk menghafal seluruh teman seperjuangannya yg berjumlah 52 orang tersebutdari sekitar 800an orang yang mendaftar, tetapi awal-awal minimal menghafal 10 orang dan menyuruh untuk meminta nomer hp nya, banyak hal yang baru dalam hidup saya karena saya mendapatkan pengalaman baru, teman baru dan sekaligus keluarga baru, sebelumnya saya malu karena bentar lagi mau dipotong rambutnya yang berukuran 0, 0, 1.karena itu sudah wajib dilakukan. Tetapi demi masa depan saya dan paskibraka saya rela rambutnya dipotong, pastinya ada banyak teman yg menghina saya karena saya dibotak tetapi saya berpikir positif saja karena sudah terbiasa dan saya menikmati hinaan tersebut.



6.        LATIHAN PERTAMA SAMPAI TRAINING CENTER
Hari pertama latihan di alun aluninisungguh mengesankan, pengalaman baru bagi saya karena dimulai dari lari lari, bernyanyi bersama,larisambil nyanyi, dipush up berates ratus kali dan baru pertama kalinya merasakan panasnya alun alun, sangat melelahkan sekali, latihan ini masih belum benar dan akhirnya kami semua dibintal oleh senior, waktu pembintalan gak tau kenapa kepala saya terasa pening sampai mau pingsan untung saya disuruh istirahat sebentar. Tapi dari situ saya belajar untuk memperbaiki dan lebih baik lagi dari latihan pertama ini.
Paskibraka mengajarkan saya lebih tegas lagi, kebersamaan, kekompakan dan kejujuran. Latihan terus menerus membuat kulit saya menjadi hitam tetapi itu bukanlah masalah dan tidak apa apa, itu perjuangan dan demi menjadi paskibraka indramayu yang lebih berkualitas dan membanggakan kedua orang tua saya, setiap latihan itu melelahkan sekali ditambah lagi ada senior atau binlat yang membawa minuman itu yg membuat saya semakin haus, tapi saya berusaha untuk menahan rasa haus tersebut sampai dzuhur tiba, karena ketika dzhuru tiba waktunya sholat dan istirahat kami curi-curi minum air kan masjid, karena terpaksa air yang diberikan oleh para binlat dan pelatih sedikit jadi mau ga mau saya dan teman-teman meminum air mentah dari air kran masjid itu.
Silang waktu kemudian saya melaksanakan pelantikan pertama saya sebagai pracapaska dan mempersiapkan perlengkapannya itu, pelantikan dilaksanakan ditempat SMAN 2 INDRAMAYU sebelumnya saya tidak tahu dimana sekolahan itu tetapi saya berangkat bersama teman saya yaitu adella age. Kita nanya nanya ke warga sekitar dan akhirya ketemu juga tempatnya sampai tepat waktu. Kami disana melaksanakan pelantikan dari pra capaska menjadi capaska, sungguh sulit sekali mendapatkan baju diklatsaritu karena dari mulai merayap, push up berantai dan meraskan gatalnya air laut itu tapi sebuah pengalaman yang tak kan saya lupakan dari situ saya bepikir bahwa begitu sulitnya untuk mendapatkan baju itu sepulang dari pelantikan saya bangganya memakai baju diklatsar dan menjaganya.
Setiap minggu sebenernya sedikit membosankan karena ada latihan lagi tetapi saya sudah terbiasa merasakan panasnya alun alun saya latihan itu biasanya terlambat terus padahal berangkatnya itu sudah pagi pagi dari jam 5 pagi. tetapi tetap saja terlambat, terlambat juga bukan karena saya malas tetapi karena rumah saya jauh dari kota indramayu dan harus 2 kali menggunakan kendaraan, karena dari rumah sampai jalan panturanya itu tidak ada kendaraan umum jadi dari rumah sampai pantura memakai motor lalu dititipkan dipenitipan motor, dan sampai jalan pantura ke dinas pendidikan memakai mobil umum dan itu juga lama, biasanya kita kumpul harus jam 06.00 ga boleh terlambat apalagi di anterin sama orang tua, harus mandiri kalau telat ddipush up, pokoknya push up udah jadi makanan kami setiap minggu, tetapi waktu itu kang wasir memberikan informasi bahwa latihan nya jam 08.30 wib itu sudah meringankan bagi saya karena agar tidak terlambat lagi latihannya. dan saya juga pernah memakai motor karena kalau memakai mobil umum lama.      Tibalah pembagian formasi waktu itu saya sedang sakit jadi sedikit tidak semangat dan akhirnya masuk pasukan 17 sore, tetapi tidak apa apa, baik 17 pagi atau sore, 8 pagi atau sore, itu sama aja kita sama sama ingin mensukseskan pengibaran dan penurunan paskibraka 2014 dengan sukses, Tidak terasa latihan sudah berkali kali waktunya pengukuran baju PDUB dan Kopyah tak terasa latihan sudah mau dipenghujung.
Perlengkapan TC itu banyak sekali dan sulit untuk dicari, sampai saya pun pusing memikirkannya, tetapi saya sedikit demi sedikit untuk mencari perlengkapan itu dan menyiapkan segala sesuatu untuk training center itu yang dilaksanakan diwisma haji selama 8 hari. Dan menjelang hari H kami berkunjung ke makam pahlawan Raden wiralodra untuk berdoa bersama, ketika hari H alhamdulilah pengibaran dan penurunan 17 Agustus 2014 suksesssss.

KESIMPULAN
KESAN DAN PESAN
1.        KESAN :
Sangat menyenangkan dan bahagianya sekali ketika saya bisa diterima menjadi anggota paskibraka 2014 ini, mempunyai banyak teman, keluarga baru, pengalaman baru, lebih menggunakan waktu yg berguna dan positif, banyak hal yg saya temukan dipaskibraka ini dari mulai kebersamaan, tertawa, bahagia, susah bareng pokoknya pengalaman ini ga bakal saya lupakan seumur hidup dan selalu saya kenang.
2.      PESAN :
Pesan untuk binlat, jangan pernah lupain angkatan kami, terima kasih banyak buat semuanya yg sudah mengajarkan saya arti bagaimana menjadi seorang paskibraka, membimbing dan mengajarkan saya kedisiplinan yg sebenarnya, menjadi pelatih yg terbaik untuk saya.
       Pesan untuk kakak senior, terima kasih juga buat waktunya yg sudah menemani perjalanan saya menjadi paskibraka, membenarkan dan menasehati saya ketika salah dan sukses selalu.
       Pesan untuk teman teman seperjuangan saya, terima kasih banyak buat semuanya yg sudah mau menjadi keluarga saya, bersama sama melewati semuanya suka duka susah senang sedih bahagia kita lewatin bersama terima kasih atas semuanya dan jangan lupakan kenangan ini kawan.

Sekian dari cerita pengalaman saya semoga artikel ini dapat bermanfaat dan memotivasi bahwa hal yang berat hal yang sulit bisa dilewati jika kita menikmati dan bersabar serta bersyukur dengan keadaan yang kita jalani.

Album Photo










KAMPANYE PENYELAMATAN IKAN HIU

Foto: Google Oleh : Esa Septian Negara Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki 17.504 pulau yang masing...