BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air merupakan sumberdaya yang sangat penting bagi kehidupan di Bumi, tanpa air semua makhluk hidup akan mati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 65-75% dari berat manusia dewasa terdiri dari air (Suripin, 2004:2). Menurut ilmu kesehatan setiap orang memerlukan air minum sebanyak 2, 5-3 liter setiap hari termasuk air yang berada dalam makanan. Manusia dapat bertahan hidup 2-3 minggu tanpa makan, tetapi hanya 2-3 hari tanpa air minum (Suripin, 2004:2).
Indarto (2010:3) mendefinisikan, air adalah subtansi yang paling
melimpah di
permukaan bumi. Air merupakan komponen
utama bagi semua makhluk
hidup, dan sebagai kekuatan utama yang secara konstan membentuk permukaan bumi. Fungsi penting air
yaitu sebagai faktor
penentu dalam pengaturan iklim di permukaan
bumi untuk kebutuhan manusia.
Air salah satu sumber daya alam
yang dapat diperbaharui. Peresebaran
air di muka bumi tidak merata.
Distribusi air dari satu tempat ke tempat
lain di muka bumi berbeda-beda menurut
ruang dan waktu. Setiap daerah memiliki potensi air yang
berbeda-beda.
Ada beberapa daerah yang berpotensi air yang lebih, air yang cukup, bahkan pada waktu-waktu tertentu mengalami kekurangan air. Hal ini dapat dipengaruhi oleh keadaan klimatologi dan intensitas curah hujan daerah tersebut.
Mataair (spring) adalah pemusatan keluarnya air tanah yang muncul di permukaan tanah sebagai arus dari aliran air tanah (Tolman dalam Langgeng Wahyu S, 2006:68). Mataair yang ada di Kabupaten Sleman antara lain: Umbul Pajangan, Umbul Sumber, Umbul Nangsri Kidul, Bangunmulya, Klethak, Tlogo Putri, Umbul Moedal, Umbul Wadon dan lanang serta Tlogo Muncar. Mataair ini masing-masing memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Sleman untuk kebutuhan sehari-hari seperti air minum, irigasi pertanian, mencuci pakaian, mandi, kebutuhan industri dan sebagainya. Selain itu, mata air yang berada di umbul pajangan dapat juga berpotensi sebagai tempat wisata air.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana potensi mata air di Desa Wedomartani?
2. Bagaimana analisis potensi mata air dalam pemenuhan kebutuhan air irigasi di Desa Wedomartani?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Potensi Mata Air Desa Wedomartani
1. Deskripsi Daerah Wedomartani
a. Letak, Batas, Luas
Mata air Umbul Saren/Pajangan merupakan mata air yang terletak di Desa
Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman. Batas Desa
Wedomartani dengan desa-desa di
sekitarnya sebagai
berikut:
1) Sebelah Utara : Desa Sukoharjo
2) Sebelah Timur : Desa Widodomartani dan Selomartani
3) Sebelah Selatan : Desa Minomartani dan Sinduharjo
Luas Wilayah Desa Wedomartani seluruhnya 12,44 km2 sebagian
dari Kecamatan Sleman.
2. Kondisi Fisik Wilayah Desa Wedomartani
Kondisi iklim daerah menurut klasifikasi iklim dari Schmidt-Ferguson termasuk tipe iklim C yaitu tipe iklim agak basah. Kondisi geologi didominasi dengan keberadaan gunung Merapi berupa bahan endapan piroklastik halus dan tufa. Topografi daerah penelitian di ketinggian 450 m dpl. Ketinggian ini tergolong kelas 2 di Kabupaten Sleman yaitu antara 100-499 m. Wilayah ini memilki lereng yang landai atau berombak yaitu antara >3 persen sampai dengan 8 persen.
Jenis tanah nya merupakan tanah regosol yang dikategorikan sebagai tanah muda karena belum menunjukkan adanya perkembangan horison tanah. Penggunaan lahan di daerah penelitian meliputi sawah irigasi, kebun, pasir darat dan permukiman. Desa Wedomartani memiliki jumlah penduduk tertinggi yaitu sebanyak 29.175 jiwa (44,81 persen).
B. Analisis potensi mata air dalam pemenuhan kebutuhan air irigasi di Desa Wedomartani
Penyaluran air disetiap saluran mengalami pengurangan yang dikenal fluktuasi, terjadi penguapan melalui evaporasi sehingga air yang disalurkan akan berkurang sedikit demi sedikit. Semakin panjang jaringan saluran irigasi semakin banyak air yang hilang. Kebutuhan air pada tanaman padi lebih banyak terutama pada masa pengolahan tanah yang berpasir di daerah penelitian dan persemaian tanaman, berbeda dengan kebutuhan air untuk tanaman palawija masih sedikit terutama pada masa pemasakan. Solusi untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya pergiliran atau rotasi jadwal pemberian air secara berkala disetiap dusun tidak bisa digunakan secara serentak dalam satu waktu.
Berdasarkan pendekatan ilmu geografi yaitu
pendekatan
kelingkungan (ekologi), penduduk Desa Wedomartani melakukan interaksi timbal balik antara
manusia dengan
lingkungannya yaitu memanfaatkan
potensi mataair Umbul
Pajangan untuk mengairi lahan
pertanian selama masa penanaman
tanaman padi maupun palawija
dalam tiga musim. Penyaluran
air disetiap saluran yang
membentuk jaringan irigasi mengalami pengurangan
yang dikenal
fluktuasi, terjadi penguapan
melalui evaporasi sehingga
air yang disalurkan akan berkurang
sedikit demi sedikit. Semakin
panjang jaringan saluran irigasi
semakin banyak air yang hilang.
1. Analisis SWOT tentang Umbul Pajangan
Menurut John A.Pearce dan Richard B.Robinson (2008:200) SWOT adalah: “Akronim dari strenghth (kekuatan) dan weakness (kelemahan) internal dari suatu perusahaan serta Opportunities (peluang) dan Threat (ancaman) lingkungan yang dihadapinya. Analisis SWOT merupakan teknik historis yang terkenal dimana para manajer menciptakan gambaran umum secara cepat mengenai situasi strategi yang efektif diturunkan dari “kesesuaian” eksternalnya (peluang dan ancaman). Kesesuaian yang baik akan memaksimalkan kekuatan dan peluang perusahaan serta meminimalkan kelemahan ancaman. Jika diterapkan secara akurat, asumsi sederhana ini memiliki implikasi yang bagus dan mendalam bagi desain dari strategi yang berhasil”.
a. Strenght (Kekuatan)
1) Memiliki alam yang sangat indah
Dengan bentangan alam sawah yang masih terjaga dengan baik, Desa Wedomartani memiliki alam yang sangat indah jika dikembangakan lebih di bidang pariwisata.
2) Tanah pertanian di Desa Wedomartai terjaga dengan baik, hal ini karena dilakukannya sistem pergantian jenis tanaman di setiap musim setiap tahunnya. Dengan adanya sistem tersebut maka kesuburan tanah tetap terjaga dengan kandungan-kandungan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman. Ditambah dengan cara membiarkan tanah pertanian menganggur setelah penggunaan pupuk kimia selama beberapa waktu tertentu untuk menjaga pH tanah.
3) Potensi mataair Umbul Pajangan untuk mengairi lahan pertanian selama masa penanaman tanaman padi maupun palawija dalam tiga musim. Penyaluran air disetiap saluran yang membentuk jaringan irigasi mengalami pengurangan yang dikenal fluktuasi
4) Adanya tempat untuk pengairan lahan sawah pertanian
b. Weaknes (Kelemahan)
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk pengelolaan umbul tersebut.
1) Terbatasnya sarana dan prasarana tertentu di Desa Wedomartani. Sarana Misalnya akses internet yang masih sulit, padahal internet saat ini juga berperan penting dalam pemajuan kualitas SDM yang akhirnya bisa memajukan kualitas Desa Wedomartani sendiri.
2) Kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk bekerja sama membantu menjaga kebersihan lingkungan desa.
c. Opportunity (Peluang)
1) Desa Wedomartani menjadi salah satu tujuan untuk dijakan sekor pariwisata jika dikembangkan, karena banyak didatangi oleh masyarakat terutama bagi orang yang hobby dalam olahraga renang.
2) Opini positif dari orang ke orang lain
d. Threats(Ancaman)
1) Persaingan Pariwsata antar objek wisata
2) Kondisi jalannya yang rusak
3) Kurangnya alat transportasi umum
4) Kurangnya dukungan Pemerintah Daerah (dalam promosi dan sarana dan prasarana)
5) Kurangnya sosialsiasi untuk dijadikan sebagai obyek wisata
1. Strategi pengembangan potensi mataair umbul pajangan desa wedomartani
a. Perlunya peran pemerintah desa dalam mengembangkan potensi yang dimiliki Umbul Pajangan. Jika dikembangakan menjadi lebih menarik akan berdampak positif terhadap pengembangan desa dan juga bagi masyarakat sekitar.
b. Adanya anggaran khusus yang disediakan untuk memperbaiki fasilitas sarana dan prasarana. Supaya tidak hanya dijadikan irigasi namun juga memiliki daya tarik orang untuk dapat dijadikan pula objek wisata. Selain itu juga dapat menjadi sumber pendapatan di masayarakat sekitar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyaluran air disetiap saluran mengalami pengurangan yang dikenal fluktuasi, terjadi penguapan melalui evaporasi sehingga air yang Potensi Umbul Pajangan disalurkan akan berkurang sedikit demi sedikit. Semakin panjang jaringan saluran irigasi semakin banyak air yang hilang. Kebutuhan air pada tanaman padi lebih banyak terutama pada masa pengolahan tanah yang berpasir di daerah penelitian dan persemaian tanaman, berbeda dengan kebutuhan air untuk tanaman palawija masih sedikit terutama pada masa pemasakan
Potensi Umbul Pajangan selain dimanfaatkan untuk irigasi pertanian dapat juga di manfaatkan untuk tempat pemandian, mencuci oleh warga pendatang atau wisatawan. Apabila kualitas air nya bagus dapat pula dimanfaatkan untuk kebutuhan minum akan tetapi warga setempat tidak berkenan.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan “Potensi Umbul Pajangan Untuk Pemenuhan Kebutuhan Air Irigasi Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman” sebagai berikut:
Potensi mataair untuk pemenuhan air irigasi mengalami kekurangan selama 10 tahun terakhir. Hal ini masih perlu penambahan air dari sumber air lainnya yang berada di sekitar daerah penelitian seperti sumber air dari Sungai Kuning, Umbul Wadon dan Umbul Lanang.
Saran
untuk masyarakat sekitar terutama
para petani dan pemerintah desa. Pada pembagian pengairan
irigasi bagi para petani harus sesuai jadwal dan adil tidak bisa
serentak dalam satu waktu
serta perlunya pengawasan terpadu dari
pemerintah desa sehingga bisa merata dalam pendistribusian air irigasinya.
Perlunya pemeliharaan saluran dan bangunan serta perbaikan jaringan irigasi yang rusak secara berkesinambungan. Guna untuk melancarkan pengairan serta untuk membersihkan sedimentasi pada bendungan supaya debit bendungan tetap setabil dan juga saluran irigasi supaya terhindar dari sampah dan vegetasi liar yang mengganggu pada pendistribusian aliran irigasi.
Pembangunan sarana dan prasarana serta investasi dalam komtimen bersama yang dirumuskan dari segenap perangkat desa, pemuda desa, dan masyarakat sekitar untuk membangun wisata yang dapat menghasilkan pendapatan dan pekerjaan bagi masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Fortuna Yeni.2011.Skripsi.Imbangan Air Bendungan Pengasih Untuk Irigasi Di Kecamatan Kokap, Pengasih Dan Wates Kabupaten Kulon Progo.
Di Sebagian Lereng Barat Gunungapi Lawu.
Jurnal. Yogyakarta:
Fakultas Geografi UGM dalam http://geografi.ums.ac.id/ebook/SUBOSU
KA/mataair_lerengbarat_gn_lawu_
6._LANGGENG.pdf.