27 Juli, 2018

MERAH PUTIH DAN PERJUANGAN



Indonesia saat ini telah menyongsong perhelatan asean games 2018. Moment yang di tunggu-tunggu oleh para pecinta olahraga di seluruh asia khususnya indonesia. Sebagai tuan rumah, tentunya kita semua masyarakat indonesia berharap event tersebut dapat berjalan dengan sukses dan berhasil memperoleh kemenangan atas setiap pertandingan yang di selenggarakan.

Ketika di sodorkan pertanyaan terkait apa arti asean games bagimu?  Tentu penulis rasa setiap masyarakat mempunyai kesan tersendiri atas pesta olahraga asia tersebut. Mungkin ada yang biasa saja, ada yang ber euphoria antusias dalam menyukseskan acara tersebut terlebih Indonesia sebagai tuan rumah, ajang silaturahmi antar negara, mungkin ada juga yang beranggapan tentang asean games sebagai ajang promosi budaya icon indonesia dan masih banyak lagi. Tentu dari perbedaan pandangan tersebut kita sepatutnya berbangga atas perolehan kemenangan pertandingan di event-event sebelumnya.

Penulis mengasumsikan bahwa asean games ini adalah milik kita bersama “Indonesia” hanya saja perbedaanya terbagi-bagi peran ada yang sebagai atlet, panitia penyelenggara dan masyakarat indonesia dalam mendukung terselenggaranya acara tersebut dengan sukses dan meriah.

Penyelenggaraan Asean Games 2018, perlu adanya dukungan dan do’a dari masyarakat bagi atlet yang berjuang dalam membela merah putih. Jiwa nasionalisme harus kita tunjukan kepada negara lain bahwa asean games adalah milik masyarakat indonesia bukan hanya atlet saja yang berjuang, tetapi kita mengawal bersama dari awal sampai akhir terselenggaranya event tersebut.

Bayangkan dan rasakan ketika kita berada di posisi para atlet dalam mengembang tugasnya, masyakarat tentu menaruh harapan atas potensi yang pertandingan tersebut serta berharap dapat meraih kemenangan. Tugas tersebut menjadi beban tersendiri yang dirasakan oleh para atlet indonesia yang berjuang.

Miris membacanya ketika penulis membaca salah satu berita piala dunia terkait korea selatan gagal menuju ke semi final dan para supporternya melempari para pemain timnas korsel dengan telur. Ini menggambarakan bahwa kekecewaan tersebut tersalurkan dengan cara yang salah oleh para supporter. Sebab mereka tidak tahu dan tidak melihat dari sisi perjuanganyang telah diberikan sekuat tenaga untuk membela negaranya sendiri. Hingga pada perjuangan selama ini tidak pernah dihargai oleh para pendukung/supporter.

Penulis mengajak para pembaca semua bahwa apapun hasil dari sebuah pertandingan nanti tetap kita syukuri, dukung dan bangga terhadap perjuangan yang telah dilakukan oleh para atlit kita.  Dukungan dapat kita lakukan dengan banyak cara, yaitu dengan menonton pertandingan secara langsung untuk menyemangati para atlit, maupun dengan tidak langsung yaitu melalui sosmed dan kita meriahkan ajang asean games ini dengan mengadakan nobar dan sebagainya. Baik langsung maupun tidak langsung kita tetap sama-sama dalam mendoakan yang terbaik untuk para atlet Indonesia. 

Dalam pertandingan pastingnya harus ada yang menang dan kalah. Kemenangan sejatinya dilihat dari bagaimana ia berjuang. menang ataupun kalah tetaplah kita dukung dan menghargai perjuangan atlet-atlet indonesia atas performance terbaik untuk “Merah Putih”.

Asean Para Games







 Selain perhelatan asean games 2018, event asian para games 2018 merupakan acara olahraga multi-event regional Asia untuk atlet-atlet difabel yang akan diselenggarakan di Indonesia pada tanggal 6 -13 Oktober di Jakarta setelah event asean games. Meskipun tak sepopuler asean games, Pesta olahraga difabel asia menjadi motivasi tersendiri bagi para atlet bahwa keterbatasan bukanlah sebuah penghalang utuk berprestasi. Event ini untuk menunjukan bahwa para penyandang difabel pun mempunyai kekuatan semangat dan kemampuan yang sama dengan mereka yang tidak menyandang keterbatasan fisik apapun. Sepatutnya kita dikarunia anggota tubuh yang lengkap dapat terinspirasi dari para atlet asean para games untuk mensyukuri hidup dan hidup lebih baik lewat olahraga.

Kita melihat bersama-sama bahwa dari event apapun baik asean games maupun asean para games. Keringat merah putih dan perjuangan terus mengalir beriringan bersama, atas nama Indonesia. Hargai perjuangan yang ditorehkan oleh para atlet yang sudah berjuang, kekalahan adalah kemenangan yang tertunda dan kemenangan hanyalah bonus dari sebuah “Perjuangan”
Salam perjuangan.










Jangan lupa terus dukung atlet Indonesia!


Indonesia Baik



Oleh: Esa Septian

23 Juli, 2018

SUKSESKAN ASEAN GAMES 2018: Prestasi Nyata untuk Indonesia



           
Indonesia sebagai negara yang terkenal dengan kebudayaan yang beraneka ragam. Di mata dunia kita patut berbangga atas keunikan yang di miliki oleh indonesia yang tidak akan ditemukan dinegara lain. Sebagai tuan rumah yang akan menyambut pesta olahraga asian games 2018. Kita sebagai Anak muda generasi bangsa harus dapat memberikan peran kontribusi dan harapan atas kemajuan indonesia khususnya dibidang olahraga. Kita sering mengatas namakan bahwa kita indonesia. Lantas apa yang kita lakukan untuk membuktikan bahwa kita mencintai indonesia? Mencintai tanah kelahiran dimana kita hidup dan berkembang.

Image yang telah dipandang oleh negara lain seperti hal nya masyarakat indonesia adalah masyarakatnya yang ramah dan murah senyum, sepatutnya tetap kita lestarikan dan tunjukan bahwa Indonesia sangat welcome dan bangga atas diselenggarakannya event olahraga di negara indonesia. Lantas dengan itu kita dapat peduli terhadap kesuksesan acara asian games tersebut.

Indonesia memang saat ini masih mempunyai bibit unggul dalam dunia olahraga khususnya di bidang bulu tangkis ada A.Tantowi dan Lilliana. Di bidang cabang olahraga lari yang saat-saat ini gencar di bicarakan publik zohri memenangkan pertandingan lari 100m di finlandia. Tetapi pernahkah kita berpikiran bahwa siapa yang akan menjadi generasi selanjutnya menggantikan atlet-atlet tersebut kalau bukan kita sendiri anak bangsa indonesia yang diharapkan dapat menjadi regenerasi bahkan mampu lebih baik dari atlet-atlet sebelumnya.

Saat ini mungkin kita tidak terlalu memperdulikan mengenai atlet-atlet indonesia yang bertanding nanti, tapi ada kah di benak kita semua untuk berpikir “Kenapa bukan saya yang mewakili indonesia” menjadi kebanggan tersendiri bagi seorang atlet dapat membawa nama indonesia. Prestasi yang hebat dan karya-karya yang nyata tentu nya masih terpendam pada anak bangsa yang saat ini masih belum mampu menggali potensi diri untuk menunjukan bahwa indonesia pantas untuk bersing di kancah internasional.
 
Partisipasi dalam perspektif diri anak bangsa masing-masing tentu berbeda dengan mendasari kepada passion dan bakat anak bangsa. Maka sebagai anak bangsa yang cinta terhadap Indonesia agar selalu berusaha berperan aktif atas event-event yang terselenggara yang pada saat ini indonesia telah menyambut event asian games 2018. Meskipun hanya sebagai penonton sepatutnya kita menjadi tuan rumah yang baik dan terus prestasi nyata untuk menyuarakan nasionalisme kita bahwa asean games selanjutnya “Saya” yang akan menjadi atlet bertanding tahun depan.

Motivasi dan semangat untuk menunjukan prestasi harus selalu dikembangkan agar kelak dapat mengharumkan nama indonesia di seluruh dunia. Berlatih dan pengalaman merupakan kunci kesuksesan atas kemenangan yang telah diraih oleh para atlet kita saat ini. Maka dari itu kita harus sering-sering berlatih dan berpartisipasi untuk mengikuti perlombaan meski masih dalam tingkat kabupaten, provinsi atau nasional saja. Itu sudah dapat menggambarkan bahwa partisipasi kita memang sangat diharapkan oleh indonesia dapat menunjukan konsistensi kejuaraan lomba yang di adakan di kancah internasional.

Semangat membara nasionalisme! Kita pasti mampu dan memberikan prestasi nyata untuk Kebanggan Indonesia.









Jangan lupa terus dukung atlet indonesia!


Oleh: Esa Septian

14 Juli, 2018

SRI WAHYUNI ATLET ANGKAT BESI, OPTIMIS MERAIH JUARA! ASEAN GAMES 2018

Foto: Google


Asean games adalah ajang perlombaan olahraga multi-event regional asia yang diselenggarakan setiap tahunnya. Pada tahun ini, indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah penyelenggara event tersebut. Berbagai persiapan yang telah dilakukan dalam menyambut asian games baik dari panitia penyelenggara maupun atlet yang akan dipertandingkan pada tanggal 18 – 2 September 2018 di Jakarta dan Palembang.
Jumlah cabang olahraga yang akan di pertandingkan sebanyak 40 cabang. Salah satunya ialah cabang olahraga angkat besi.  Atlet Sri Wahyuni merupakan atlet angkat besi yang dimiliki dan diunggulkan oleh indonesia. Dengan berbgai pengalaman sebelumnya yaitu merebut medali emas Islamic Solidarity Games 2013 di Palembang. Penampilannya terus menanjak dengan merebut emas di SEA Games Myanmar pada tahun yang sama.
Potensi atlet muda Yuni semakin jelas mampu mempertahankan konsistensinya bahkan terlihat meningkat saat ia meraih dua medali emas dan satu perak di Kejuaraan Dunia Junior Angkat Besi di Rusia, Juni 2014 lalu. Dan pada September 2014, Yuni sukses menyabet medali perak Asian Games 2014 di Incheon.meraih. dan jejak prestasi yang ditorehkan terakhir sukses menorehkan sejarah pada ajang olahraga olimpiade rio 2016 dengan meraih medali perak.
Pada kesempatan selanjutnya, Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara asean games 2018 harus mampu memanfaatkan kondisi tersebut dengan merebut medali emas pada setiap cabang olahraga yang di pertandingkan. Kesuksesan atlet yang berlaga pada kesempatan tersebut tak akan berhasil dan mampu memenangkan pertandingan tersebut bila tanpa adanya dukungan dari masyarakat indonesia itu sendiri.
Masyarakat indonesia patut berbangga atas potensi besar yang dimiliki oleh anak bangsa yaitu Yuni atas segudang pengalaman dan prestasi yang ditorehkan sepanjang pertandingan olahraga angkat besi. Pengalaman dalam gagal merebut medali emas pada ajang olimpiade rio 2016 merupakan langkah awal yang menjadi motivasi diri Yuni untuk mempersiapkan semuanya dengan lebih matang.
Meski pengalaman dan prestasi yang di miliki olehnya sangat menguntungkan untuk indonesia berkesempatan meraih juara. Tetapi, dukungan semangat dan doa dari masyakarat Indonesia tetap sangat dibutuhkan bagi dirinya agar semakin optimis akan pecah telur merebut medali emas pada ajang asian games pada tahun ini. Tekad yang kuat dan kerja keras untuk berlatih serta dukungan dan doa dari masyarakat merupakan bekal dari Sri Wahyuni atlet angkat Besi dalam berusaha memberikan penampilan yang terbaik dan Optimis Meraih Juara 1 pada Asian Games 2018. #SpiritForYuni

Jangan lupa terus dukung atlet indonesia!
Indonesia Baik

Oleh: Esa Septian

09 Juli, 2018

Diesnatalis ke-39 STIA AAN: Sambut Revolusi Industri 4.0




Yogyakarta (YK) – Pidato Ilmiah berjudul “Integrasi Revolusi Industri 4.0 dalam Tata Kelola Pemerintahan di Indonesia” disampaikan oleh Lulu Anastesi S.SPi,S.AP., M.SI Kamis (7/6).


S
ekolah Tinggi Ilmu Administrasi “AAN” Yogyakarta menggelar acara puncak diesnatalis ke-39 Tahun (7/6) yang dihadiri oleh seluruh civitas akademika dan  tamu undangan perwakilan Akper Notokusumo, serta Pengurus Yayasan Notokusumo
Dalam sambutannya, Drs. Arif Kuncoro DP,MPA selaku Ketua STIA AAN Yogyakarta melaporkan kegiatan tahunan, prestasi yang telah dirahi oleh mahasiswa dan dosen selama setahun terakhir. Arif mengatakan, Kedepannya kita berharap STIA AAN dapat lebih maju ditunjukan dengan kegiatan-kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terlaksana dengan baik, termasuk prestasi mahasiswa dan dosen yang membawa kemajuan STIA “AAN”. Agar selalu Berkomitmen mengembangkan ilmu-ilmu dibidang Administrasi Negara untuk berperan penting dalam pembangunan Indonesia.
Kemudian pada inti acara puncak diesnatalis yaitu sambutan Pidato Ilmiah berjudul “Integrasi Revolusi Industri 4.0 dalam Tata Kelola Pemerintahan di Indonesia” yang disampaikan oleh Lulu Anastesi S.SPi,S.AP., M.SI menggambarkan bahwa adanya revolusi industry 4.0 mengubah banyak hal pada kehidupan saat ini, pengetahuan dan teknologi telah masuk ke negara indonesia dengan cepat misalnya dalam memesan taksi, pesawat, makanan dan lain-lain dapat dilakukan dengan jarak jauh.
 “Sektor industry perdagangan dan pendidikan dapat menjadi sector yang mampu meningkatkan keterampilannnya dalam memanfaatkan perkembangan zaman. Harapan kedepan agar tidak dapat tertinggal dari zaman sebelumnya. STIA sebagai lembaga pendidikan agar mengembangkan SDM yang inovasi dalam pembelajaran, konsep yang kreatif dan menghasilkan penelitian di bidang administrasi negara”. tambahnya.
Sebelum acara puncak diesnatalis di adakan, panitia telah melaksanakan serangkaian kegiatan dalam memperingati diesnatalis tersebut diantaranya Liga STIA, Bakti Sosial dan Lomba Karya Tulis ilmiah bertema “Revolusi Industri 4.0”. Pemenang-pemenang lomba dan mahasiswa berprestasi kemudian diumumkan pada saat akhir acara puncak diesnatalis.
Happy, Ketua panitia diesnatalis menyampaikan dengan mengusung tema revolusi Industry 4.0, secara internasional menjadi tuntutan zaman dan tantangan bagi administrasi publik. Bagaimana merespon dan mencari bentuk model tata kelola pemerintahan dengan mengintegrasikan revolusi industry. Jadi, memilih tema tersebut karena konseptual dan itu menjadi urgensi bagi STIA AAN yang kebetulan fokus di bidangnya dan menjadi penting bagaimana segera merespon tuntutan dan tantangan zaman tersebut.
“Perguruan tinggi itu kan menjadi produksi pengetahuan untuk bagaimana mengkreasi model-model tata kelola pemerintahaan yang sudah mengintegrasikan revolusi industry 4.0, maka baik dosen maupun mahasiswa perlu banyak  memiliki pengetahuan tentang perkembangan teknologi terkini” tutupnya.


KAMPANYE PENYELAMATAN IKAN HIU

Foto: Google Oleh : Esa Septian Negara Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki 17.504 pulau yang masing...