Yogyakarta (YK) – Foto
Bersama Mahasiswa Baru Beserta Ketua STIA “AAN” dan DANDIM 0734/Yogyakarta
M
|
ahasiswa baru STIA “AAN” Yolgyakarta sedang berlangsungnya
kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru (OSMABA) sebagai bentuk pengenalan kampus
yang dilaksanakan segenap Panitia osmaba 2017 anggotanya terdiri dari
perwakilan berbagai UKM seperti MAPALA, LPM DPM dan BEM sebagai pelaksananya.
Kegiatan
OSMABA kali ini bertemakan “Membentuk Karakter Mahasiswa yang Berbudi Luhur,
Aktif dan Kritis” dilaksanakan di kampus dan tempat makrab Ilmu Giri (Imogiri)
selama 5 hari dari tanggal 4-8 September 2017. Adapun salah satu dari pemateri
dalam mengisi kegiatan OSMABA tersebut STIA “AAN” Yogyakarta mengundang
langsung Letnan kolonel Rudi Firmansyah, S.E.,M.M sebagai pembicara dalam materi
wawasan kebangsaan..
Letkol
Rudi menegaskan tentang bela negara bahwa bela negara merupakan hak dan
kewajiban seluruh warga negara Indonesia untuk mempertahankan dan memperjuangkan
kemerekaan Indonesia agar tidak diambil oleh negara-negara lain. Dalam konteks
ini merujuk kepada penguatan karakter mental mahasiswa dan tugas mahasiswa dalam keikutsertaannya untuk
bela negara.
Letkol
rudi juga mengajak mahasiswa untuk Menanamkan jiwa gotong royong dari nilai-nilai pancasila dalam
keseharian, saling menghargai sesama umat beragama dan menjadikan pancasila
sebagai idologi individu. Maka akan tercapailah kedaulatan rakyat
“Dalam
keadaan negara sekarang banyak fenomena yang terjadi akibat perkembangan zaman
seperti proxy war, anak-anak kecanduan game online, radikalisme, aspek politik
ekonomi sosial dan budaya yang sudah mengancam persatuan kesatuan NKRI dapat
merusak penerus bangsa. Maka rakyatlah yang harus memikirkannya bukan
pemerintah, bukan presiden bukan eksekutif tapi rakyat”, Tambahnya.
Di
penghujung, beliau menyampaikan bahwa keikutsertaan mahasiswa dalam membela
negara dapat diwujudkan dengan menjadi mahasiswa anti Narkoba dan anti Seks
Bebas sehingga menjaga generasi penerus bangsa yang nantinya akan menjadi
bibit-bibit pemimpin baru. Dan yang paling terpenting adalah kalian tidak
menjadi anti pancasila karena jika itu terjadi kau akan berhadapan dengan saya
serta jadilah calon pemimpin penerus bangsa yang menjadi suri tauladan baik
perbuatannya dan perkataannya, bagimu negeri jiwa raga kami”, tutupnya.